Tengah malam ini.
Izinkan aku untuk menyesali kebodohanku yang tak bisa melupakanmu.
Maafkan aku karena rasanya aku hendak menangis ketika mengingatmu.
Ejek saja aku karena kembali lemah oleh sebuah lagu.
Mungkin berulang kali hal ini akan kuucapkan.
Aku tak pernah sanggup untuk melupakan kenangan.
Aku butuh waktu yang entah sampai kapan.
Aku butuh pelarian agar semua ini bisa berjalan dengan baik.
Aku butuh pergi kekehidupan dengan lingkungan yang baru agar benar-benar melupakan.
Aku butuh untuk tidak melihatmu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Kisah Akhir
PoesíaBait-bait kata ini masih teruntuk kamu yang tanpa sadar semakin menghilang diujung senja. Dan aku yang semakin sakit karena harus merelakan senjaku hilang.
