Sore hari
Batz dan vero telah selesai dengan kegiatan kampusnya dan mereka bersiap untuk pulang.
"Batz gue bareng lo ya baliknya.soalnya gue g bawa mobil nih tadi gue dianter."vero
"Yaudah yuk, tapi makan dulu ya.dari siang td kita belom makan"batz
"Yaudah ayok gue juga laper ni"vero
Akhirnya batzdanvero menuju restoran dan makan, setelah selesai makan batz mengantarkan vero pulang kerumahnya.
.
.
.Didalam mobil menuju rumah vero..
"Elo tiap hari makan siang diluar batz?tanya vero.
"Ega juga. Kadang gue masak sendiri di apartement."ucap batz
"Lo gak bosen apa hidup sendiri kayak gitu?apa lo gak ngerasa kesepian?"vero
"Gue dah biasa ver dan gue gak ngerasa sepi tuh,biasa aja "batz
"Lo kenapa sih gak tinggal aja dirumah orang tua lo?biar ada yang ngurusin lo batz."vero
"Ya lo kan tau ver, semenjak mama gue meninggal, papa gue jadi makin sibuk kerja dan jarang pulang. Bagi gue suasana dirumah justru buat gue tambah kesepian dan makin tersiksa mengingat kenangan sama mama.dan gue ga sanggup dengan itu semua, makanya gue pindah ke apart itupun juga atas persetujuan papa."jelas batz ke vero dengan tampang sedih.
"hahaha iya gue tau, yaudah lo yang sabar ya.makanya lo tu cari pacar biar ada yang ngurus lo" ucap Vero mengusap pundak batz dan mulai menghiburnya.
"Haha bawel lo.lagian siapa juga yang mau jadi pacar gue?elo?gue mah ogah"batz
"Idih gue juga gak mau lagi punya pacar sok cuek kayak lo.bisa sakit jiwa gue liat tingkah lo tiap hari."timpal vero kesal
"Batz diam"
.
.
."Eh batz.. tapi dilihat-lihat nae orangnya seru juga ya.tadi gue sempet ngobrol bentar sama dia dan orangnya seru ternyata."ucap vero
"Elo suka sama dia"tanya batz yang tampangnya mulai aneh menatap vero
"Ya enggaklah.lagian dari tadi yang dia bahas thu kebanyakan cuma elo..elo..dan elo..gak ada yang lain."ucap vero malas
"Emang dia ngomong apa tentang gue?"tanya batz penasaran
"Kepo banget sih lo.."timpal vero
"Batz menjitak kepala vero"
"Awwww sakit bego...ih iya iya dia td cerita tentang elo yang nolongin dia di toilet.dia bilang elo malaikatnya.puas lho"ucap vero kesal
"Batz sedikit tersenyum namun tetap cuek"
"Noh dah sampe"batz
"Yoi..makasih ya batz..sering sering lah begini.hahaha"vero
"Ogah..emang gue supir lo"canda batz
"Hahaha yaudah deh gue turun daripada gue habis daging digigit lo..dah ya bye.."ucap vero yang langsung menutup mobil batz
"Hmmmm dasar"
Batz pun melajukan mobilnya dan pulang menuju apartemennya.
.
.
.
.
.Hari berikutnya dikampus
Pukul 14.00
"Batz, hari ini kan kita g ada kuliah lagi, elo mau kemana?"ucap darin
"Gue mau ke toko buku beli titipan papa,habis itu gue mau ke rumah papa buat makan malam disana soalnya papa ngajak dinner"batz
KAMU SEDANG MEMBACA
Until You Were Gone
FanfictionIni adalah sebuah awal cerita dimana seseorang memiliki sebuah rasa sayang yang sangat besar terhadap orang yang dicintainya.dengan segala upaya perjuangan yang dilakukan. Apakah semua itu bisa diartikan dan terbalaskan cintanya oleh sebuah perjuang...