Jujur

1.7K 63 3
                                    

Setelah mengantarkan nae pulang,  batzpun mengganti bajunya yang basah dan menyempatkan diri untuk menuju ke toko untuk membeli buku titipan papanya dan setelah menemukan buku yang dimaksud batz langsung menuju ke rumahnya

17.00

Batz sudah sampai dirumahnya dan batz melihat papanya sedang duduk santai ditaman belakang bermain laptop sambil meminum kopi.

"Papa"sapa batz dan memeluk ayahnya dari belakang

"Hey..jagoan papa akhirnya pulang,papa pikir lupa jalan pulang.hhaha"ejek papa batz

"Papa kok gitu sih..batz kan selalu menyempatkan  waktu untuk pulang pa, tapi akhir akhir ini tugas kuliah menumpuk jadi aku tak ada waktu"ucap batz sambil cemberut

"Hahaha..iya papa mengerti kamu nak.papa tidak apa apa,asalkan kamu menjaga kesehatanmu."papa batz

"Papa udahan sih main laptopnya..kerja melulu yang diurusin"batz

"Iya batz..lagian ini sudah selesai kok papa rekap datanya"

"Ooohh..baiklah..oiya pa...Ini buku titipan papa"

"Oke sayang makasih ya"

"Papa tumben banget ngundang batz makan malem, biasanya papa makan diluar sama temen temen bisnis papa"

"Papa hanya kangen  kamu batz,lagian sepi sekali tidak ada kamu dirumah ini.kenapa kau tidak tinggal disini saja batz? apakah kau belum bisa melupakan rasa sedihmu terhadap mamamu?"

"Nanti akan batz pikirkan lagi pah,batz masih tidak sanggup berada lama lama dirumah penuh kenangan ini"ucap batz sedih

"Iya papa mengerti"ucap papa batz sambil mengusap rambut batz

"Pah,apa papa tidak kesepian selalu sendirian seperti ini tanpa ada mama?apa papa tidak punya rencana untuk menikah lagi agar papa tidak sendiri dan kesepian"

"Papa batz hanya tersenyum"

"Batz, ada dimana seseorang bahagia walaupun sendiri,salah satunya adalah papa.walaupun mama sudah meninggalkan papa karena kecelakaan maut itu,papa tidak bisa menggantikan mamamu dengan wanita lain.papa memilikimu saja sudah cukup membuat papa kuat dan bahagia,serta tidak merasa kesepian"jelas papa batz sambil tersenyum

"Maafkan aku pa,aku selalu ninggalin papa dan tak pernah dirumah."ucap batz sambil memeluk ayahnya

"Tidak masalah batz,papa sangat mengerti.papa hanya ingin orang yang papa sayangi bahagia dan tidak menderita"

"Aku janji pa,aku akan kembali kerumah ini lagi dan menjagamu selalu,tapi beri aku waktu ya pa"

"Tidak perlu dipaksakan nak, papa mengerti perasaanmu"ucap papa batz
.
.
.
.

"Emmm...Pa...,apakah papa bahagia melihat aku bahagia?"

"Tentu batz,kenapa kau menanyakan pertanyaan konyol itu?"

"Aku ingin jujur padamu pa"

"Kau ingin mengatakan kejujuran apa?"

"Pa,aku sangat sayang sama papa.aku tidak bermaksud ingin melawanmu pa...."

"Aku takut sekali mengatakannya padamu pa..tapi aku tidak ingin berbohong kepadamu..."

"Aku sedang mencintai seseorang pa,"

"namun sekalinya aku jatuh cinta, dia yang ak cintai adalah seorang wanita..aku mohon pa maafkan aku"jujur batz kepada papanya dan langsung menangis.

Papa batz menegakkan batz yang menangis dipelukannya dan memandang anaknya yang sedang sedih itu

"Maafkan ak pa,apa kau malu memiliki anak sepertiku?"

Until You Were GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang