Sibuk

1.2K 45 4
                                    

Menjalin sebuah hubungan yang sangat lama memang membutuhkan sebuah komitmen dan kepercayaan masing masing.saling berbagi dan mengerti keadaan masing masing, walaupun sudah melakukannya dengan benar,namun tetap saja selalu ada halangan dan rintangan yang melintang didepannya

hubungan tidak selalu berjalan mulus dan selalu baik baik saja,kadang semua ada cobaan yang selalu menerpa. semakin lama bertahan semakin besar terpaan dan goyahan dan hal itu menjadikan sebuah masalah baru.

Hampir 2 tahun sudah naebatz menjalani ikatan pertunangan justru menjadikan mereka menjadi manusia yang diselimuti kesibukan dan kemesraan yang biasanya mereka perlihatkan mulai memudar dan berkurang.

Sikap posesif nae yang semakin menjadi jadi melihat batz semakin sibuk dan lebih sering mengacuhkan dirinya menimbulkan suatu perselisihan di dalam hubungan mereka.

Menurut nae,sikap batz kini telah berubah terhadapnya,entah mengapa nae mulai takut kehilangan sosok batz yang nae kenal dulu.

Walaupun batz selalu memberi kabar kepada nae via chat dan telepon,bagi nae itu tidak cukup, karena waktu untuk mereka bertemu sudah jarang sekali,bahkan hari minggu batz masih bekerja dan sudah tidak pernah mengajak nae untuk berlibur.

Pekerjaan batz menjadi seorang designer membuatnya selalu lembur dan tidak mengenal batas jam, sehingga lupa diri,lupa waktu, lupa makan, lupa tidur, bahkan sampai lupa mandi.
😥😥

.
.
.
.
.

"Batz,mengapa hubungan kita menjadi seperti ini sayang,bukankah sebuah ikatan harusnya membuat kita semakin dekat?namun kenapa aku justru merasakan kau semakin jauh sayang?"batin nae sedih disela makan siangnya sendirian.

Nae tidak putus asa dan mulai menghubungi batz untuk mengajaknya makan siang bersama,namun batz tidak menjawab,berkali kali nae menghubungi batz,namun tetap saja tidak diangkat, Tak terasa air mata nae mulai menetes dan nae berusaha tegar akan itu.

"nae memutuskan saat pulang kerja nanti,nae akan menemui batz diapartemennya."

Pukul 17.00
Naepun telah selesai menyelesaikan pekerjaannya dan langsung meluncur ke apartemen batz.dan sebelum itu,nae mampir dulu kesupermaket untuk membeli belanjaan karena nae akan memasak untuk tunangannya itu

Sesampainya diapartemen batz, ternyata batz belum pulang dan naepun menghela nafasnya.

Sambil menunggu batz pulang nae mulai memasak makanan kesukaan batz dan menyiapkannya di meja makan.

.
.
.
.
.

Pukul 19.00

Batzpun belum kunjung datang, membuat nae semakin gelisah dan hatinya tidak tenang.

Berkali kali nae menghubungi dan mengechat batz,namun nomer batz tidak aktif.

Lelah akan penantiannya,akhirnya naepun mulai tidur diranjang batz dengan air mata yang menetes.
.

.

.

Jam 10 malam

Batz sudah pulang dengan muka yang sangat lelah karena seharian dia bertemu client dan mengawasi proyek yang dia pegang.

Batz kaget ketika meja makannya penuh dengan masakan kesukaannya

Batzpun langsung menuju kamarnya dan melihat nae yang tertidur pulas dengan wajah yang sangat sedih

Batzpun mulai mendekati nae yang tertidur dan memandangi wajah nae,entah kenapa hati batz teriris melihat wajah nae yang terlihat habis menangis.

Batz langsung mencium kening dan bibir nae dengan hangat dan tidak terasa air mata batz menetes

Until You Were GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang