Akhirnya vero membawa nae dan mama nae ke rumah sakit,tempat batz dirawat.nae melewati lorong rumah sakit yang seakan sudah menghimpitnya.
Langkah nae sangat lemah dan terasa berat sekali untuk berjalan, kini langkah naepun telah sampai di sebuah kamar,dan pintu kamar tersebut tertulis nama batz,kekasihnya.
Seketika air mata nae menetes deras di wajahnya,saat nae mencoba untuk masuk,vero menghentikan langkahnya dan menghapus air mata nae.
"Nae,jangan nangis.kuatin hati lo."ucap vero memegang pundak nae.
Nae pun mengangguk dan mengambil nafas dalam-dalam,dia berusaha sekuat tenaga untuk tegar dan masuk kedalam kamar batz.
.
.
.Saat sudah masuk kedalam,tubuh nae seketika bergetar,tangannya menutup mulutnya seakan tidak percaya melihat kondisi batz yang sekarang.
Tubuh batz terbaring lemah dan sangat kurus, wajahnya menghitam, rambut batz sudah tidak ada sehelaipun.dan nafasnya pun dibantu oleh peralatan rumah sakit.
.
.
.Nae yang sudah tidak dapat membendung air matanya langsung berbalik badan dan memeluk ibunya,nae menangis sejadi jadinya tanpa suara.nae mulai mengusap air matanya dan berusaha menguatkan dirinya kembali lalu menghadap ke batz.
Nae melihat papa batz menatap batz dengan tatapan kosong,dan ada Koi yang sedang memeriksa batz.
.
.
.
Saat selesai memeriksa batz, Koi melihat nae dan langsung menangis, lalu koi menghampiri nae."Batz sungguh sangat mencintaimu. aku sudah berusaha semampuku,kini harapan satu-satunya hanyalah dirimu"ucap koi yang memegang pundak nae lalu pergi meninggalkan ruangan batz.
.
.Dengan sekuat tenaga nae mendekati batz dan duduk disampingnya,nae memegang tangan batz dan menciumnya lama,batz yang melihat nae langsung menangis namun batz sudah tidak mampu berucap.
.
."Sayang ini aku...aku sungguh sangat merindukanmu,apakah kau merindukanku?ucap nae yang mencoba tersenyum dan menahan air matanya.
"Maafkan aku batz,aku sudah keterlaluan dan bodoh tidak pernah menjaga perasaanmu.sungguh maafkan aku"
"Batz,selama ini aku masih mengharapkanmu untuk kembali padaku,aku sangat mencintaimu. Cintaku tidak akan pernah mati untukmu sayang.aku tidak mau kehilanganmu."ucap nae yang sudah tidak kuat dan mulai meneteskan air mata.
Nae melihat jari manis batz terdapat 2 cincin pertunangan mereka yang masih batz gunakan.akhirnya nae melepas salah satu cincin itu dan memasangkan ke jari manisnya sendiri
"Sayang,kau masih menyimpan cincin kita, itu berarti kau masih mencintaiku. Aku sangat ingin menikah denganmu batz,lihatlah sayang,aku sudah memakai cincin kita,itu artinya kita sudah terikat kembali sayang.maukah kau menikah denganku dan kembali padaku lagi,aku sangat ingin menjadi istrimu sayang?"
"Air mata batz langsung mengalir deras."
"Sekarang aku milikmu dan selamanya untukmu batz,kita akan memiliki seorang anak dan hidup bahagia selamanya sayang.aku akan menjagamu, mengurus anak kita,membuatkan mu sarapan setiap pagi,menemanimu bekerja dan merawatmu sampai akhir hayat kita."ucap nae yang badannya sudah bergetar karena menangis."
"Aku bahagia bersamamu,kau adalah alasanku untuk hidup batz.kumohon jangan tinggalkan aku lagi"ucap nae dengan nada bergetar dan menangis.
"I love you my batz"
![](https://img.wattpad.com/cover/149875599-288-k488609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Until You Were Gone
FanfictionIni adalah sebuah awal cerita dimana seseorang memiliki sebuah rasa sayang yang sangat besar terhadap orang yang dicintainya.dengan segala upaya perjuangan yang dilakukan. Apakah semua itu bisa diartikan dan terbalaskan cintanya oleh sebuah perjuang...