9. # Apa mungkit Penyakitnya kambuh? #

150 7 0
                                    

Aku disini menunggumu.
Dan aku berjanji untuk menjagamu meski nyawa taruhanku.

-Avenzo Davino Kusuma.

*******************************************-------------------------------*******

Author POV

Hari ini hari minggu adalah hari yang membosankan bagi Dinda. Karena tidak ada aktifitas. Hari ini dia hanya bermalas-malasan di rumah.. Sekarang jam 9 dan dinda baru bangun.

"Din bangun udah siang" ucap Meira

"Ahgg, emang sekarang jam berapa ma? " ucap dinda dengan suara ciri khas orang bangun tidur.

"Udah jam 9 dinda.. Mama mau ke rumsh teman mama dan si Rifky udah keluar gk ada yang nganterin mama.. Ayolah bangun setelah itu anterin mama"

"Iya ma.. Dinda mandi dulu ya" sambil membawa handuk dan jalan agak lemas.

"Oke sayang. Jangan lama ya. Mama tunggu dibawah" ucap meira.

Setelah 30 menit dinda pun keluar dari kamarnya..

"Ayo ma. Kita berangkat sekarang" ucap dinda.

"Ayo"

Tidak lama kemudia tiba di rumah teman mama dinda ( meira)

"Pak bu larry nya ada" ucap meira pada pak satpam

"Ada bu. Silahkan masuk" ucap satpam.

Dinda dan mamanya pun masuk dan mengetuk pintu

Tok tok tok.

Pintu pun terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang seumuran dengan mama dinda.

"Iya.. Eh meira udah lama gak ketemu ya" ucap larry.

"Eh iya larry. Aku kangen gitu sama kamu.. Kan udah lama gak ketemu hehehehe"

"Yaudah yuk masuk"

Dinda POV

Kita pun masuk rumah teman mama.

"Mau minum apa? " ucap teman mama yang ku ketahui namanya larry.

"Air putih aja"ucap mama.

Tak lama kemudian dia pun kembali dengan membawa minum.

"Eh ini siapa mei? " ucap teman mama sambil menunjuk ku.

"Ini Dinda anak ku. Yang dulu kecil pernah kesini. "Ucap mama.

"Kamu tumbuh besar sayang. Sampai bunda lupa. Dulu waktu kecil kamu sering kesini. Apa kamu ingat? " ucap teman mama kepada.

"Aku lupa tan. " ucap ku.

"Ya jelas lah lupa. Orang ini anak pernah amnesia sementara waktu umur 6 tahun. Jadi untuk 6 tahun kebawah dia udah lupa" ucap mama.

"Masak sih ma" tanyaku.

"Iya. Mana kamu ingat din. "Ucap mama.

"Yah kamu jadi lupa bunda. Kenalin nama bunda Larry Feronika Kusuma. Kamu dulu sering manggil aku bunda Ay. Dulu waktu umur 3 tahun kamu sering main kesini. Dan main sama anak bunda. Sekarang dia juga sepertimu. Tapi kalian cuma selisih satu tahun. Nanti kalau dia udah pulang bunda kenalin" jelas bunda.

"Makasih bun" ucapku.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu. Dan menampilkan seorang cowok.

"Lha itu anak bunda"ucap bunda

"Vin kesini sebentar " lanjut bunda memanggil anak nya.

"Kenapa bun? " ucapnya

"Ini ada teman bunda yang dulu pernah kesini sekitar 13 tahun yang lalu" ucap bunda.

"Sia-" ucapnya berhenti mendadak.

"Lo""lo" ucap kita bersamaan.

"Kamu kenal dia vin"

"Dia adek temanku namanya Rifky dan dia adek kelasku"

"Oh. Bunda kira kamu ingat sama dia. Orang kamu cari dulu. Bidadari kecilmu. Yang waktu kecil selalu denganmu. " ucap bunda.

"Aku juga tadi mikir gitu lar. " ucap mama.

"Memang nama dia arra bun" ucap vino.

"Nama lengkap dia Adinda Azzahra Bramasta dan kamu sering manggil arra karena biar beda" ucap bunda.

"Dan kamu dulu dinda sering manggil dengan nama davi. "Lanjut bunda.

"Mending kalian bicara berdua. Mama sama bunda pengin belanja setelah itu masak. " ucap mama.

"Ayo mei. Kita berangkat " ucap bunda.

Mereka berdua pun pergi dan aku masih binggung. Dan kepalaku sakit sebelah karena berusaha memikirkan tadi. Sedangkan vino masih main hp.

"Au. Stthh" gerahku. Sambil memegangi kepala sebelah.

"Lo kenapa? " ucap vino datar.

"Gapapa" ucap ku berusaha untuk kenapa².

"Serius? " ucapnya.

"Iy-" ucap terpotong dan ruang jadi gelap.

Davino POV

Aku khawatir kalau dia kenapa² dan saat dia pingsat dengan sigap aku bawa dia ke rumah sakit. Aku pun menelepon bunda.

"Bunda cepat ke rumah sakit"

"Ada apa vin. Siapa yang sakit? "

"Dinda Tiba-tiba pingsan bun. "

"Di rumah sakit mana? "

"Rumah sakit--------di UGD bun"

"Oke bunda sama mama otw"

Tut tut

Panggilanpun di matikan.

*tulisan yang miring itu ucap bunda.

Tak lama kemudian bunda dan mama datang.

"Gimana keadaan dinda? "Ucap mama

"Dokter belum keluar bun " ucapku.

"Gimana kok bisa terjadi? " ucap bunda.

"Tadi itu kan bunda sama mama keluar lha dinda tiba-tiba megang kepala aku tanya dan dia jawab gak papa dan tiba-tiba dia pingsan" jelasku.

Dokter pun keluar.

"Gimana dok keadaan anak saya" ucap mama.

"Anda siapanya pasien? " ucap dokter

"Saya ibunya"

"Keadaan pasien sekarang membaik. Dia tadi berusaha menggingat yang dulu dan akibatnya dia sakit kepala sebelah. Apa penyebab dia amnesia? " ucap dokter.

"Dulu dia kecelakaan tabrak lari waktu umur 6 tahun dan kepalanya terbentur trotoar yang menyebabkan dia amnesia" ucap mama yang membuatku kaget.

"Mungkin sekarang amnesianya kambuh karena berusaha untuk menginggat masa lalunya. Ya sudah nanti kalau pasien sudah siuman saya pindah kan di ruang inap. Saya permisi "

Dokter itu pun pergi dan aku pun menatap ruangan yang dibatasi kaca denganku. Disitu ada gadis yang sedang tak sadarkan diri.

********************************************-------------------------------*******

Hai semua ketemu lagi dengan Author. Ada yang kangen gak sama author??
Udah gk papa kalau gak ada.

Maaf ya kalau nunggu lama..
Hp author rusak dan pas bisa author lagi badmood nulis.
Author minta maaf ya.

Oh iya makasih ya yang masih stay sama cerita ini.
Meskipun ceritanya aku buat dengan tidak sengaja. Hehehe.

Happy back to school

SMA love story(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang