Jangan lupa Vomment ya 😊!
Selamat Membaca!
"Terapi hari ini sudah selesai, Màrc. Kau bisa kembali ke kamar! "
Bersamaan dengan waktu manusia belajar untuk saling mencintai. Sayang tidak selalu tentang cinta. Suka tidak hanya karena rasa. Kasih tidak bermakna harus selalu memiliki—Vinca belajar banyak mengenai makna cinta sesungguhnya.
Kehadiran Màrc benar-benar membuat pertahanan Vinca goyah. Sekian tahun wanita itu hanya berdiam diri menutupi rasa sakitnya. Sebuah kebetulan membuat Vinca berusaha bangkit. Oleh Okan— Vinca menemukan lagi gairah hidup yang selama ini telah lama menghilang.
Sebelumnya Vinca hanya wanita ambisius kesepian. Betapa tidak, bertahun-tahun meninggalkan Cervera kehidupannya tak pernah lepas dari kebiasaan lama. Sesekali Vinca masih saja memeluk kenangan manis bersama Màrc. Ia tidak bosan melewati sudut kota yang dipenuhi penduduk dari Carvera. Ikut menyantap makanan hingga atraksi hiburan dari tanah kelahiran. Atau berkunjung ke salah satu restoran pasta, tentu untuk mengingat makanan kesukaan Màrc. Sebuah kebiasaan lama yang terus-menerus diulanginya.
Hingga tiba Di Bali kebiasaan itu perlahan memudar. Namun tidak pernah terlupakan. Sesekali ia masih saja mencari restoran pasta di sudut Jimbaran. Duduk berlama-lama memandangi pasta makaroni di hadapan, lalu pergi dengan perasaan yang jauh lebih baik.
"Datanglah sebagai sahabat, layaknya kehidupan masa kecil kita dulu di rumah sempit yang penuh kenangan. Jangan berikan cintamu lagi, Màrc! Kau harus bahagian tanpa aku. Bahagian dengan cara kita masing-masing! "
***
Suatu sore di pulau dewata...
Jimbaran ramai menjelang petang. Orang-orang berkulit putih penuh sesak memadati pantai untuk menikmati sunset. Tawa canda memenuhi kursi-kursi di tepian pantai. Kebahagiaan itu semakin terasa dengan iringan musik reggae dari salah satu musisi asal Bali. Semua asyik bersorak riang bersama kerabat ataupun teman sejawat, sibuk mengarahkan smartphone mencari angle foto yang bagus, turut menghitung mundur saat sunset benar-benar tenggelam diantara ombak pantai Jimbaran.
“Aku harus mengajak Roser kemari!” Julia asyik mengarahkan smartphonenya pada sisa sunset di ufuk barat. “ Kau tahu, istriku itu sama seperti Màrc, mudah sekali strees. Dia juga harus menikmati keindahan pantai usai gelaran motogp tahun ini.”
Dokter Vitc bangkit dari sandaran kursinya, “ide bagus Julia. Aku juga ingin mengajak Anne berlibur ke tempat ini. Kepalaku kadang pusing melihat Màrc merengek seperti anak kecil. Seorang dokter pribadi juga perlu istirahat, bukan?”
Mereka saling ber-tos ria dengan idenya masing-masing.
Indarti menggemeretukkan gigi, keningnya kadang naik turun melihat aksen bahasa uncle Julia dan Dokter Vitc yang mencampuradukkan bahasa Spanyol dan Inggris.
“Hmm, apa kalian ingin makan malam disini sebelum pulang?” tanyanya, menghentikan kegembiraan uncle Julia dan Dokter Vitc.
Uncle Julia menggeleng cepat, “ No! kita akan makan malam di rumah. Lagi pula Màrc dan Vinca pasti sudah lama menunggu kita,” pria bertubuh tinggi itu segera berdiri, “ayo Vitc apa kau tidak ingin pulang?” ajaknya.
Dokter Vitc segera memasang kaca mata hitam. Melakukan penyamaran dari paparazi di sekeliling mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/146741724-288-k988026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIÒS |Marc Márquez Fanfiction|✅
Fiksi Penggemar"Kau harus istirahat total Marc. Lupakan balapan! kau mesti lebih sering mengecek kondisi matamu. Atau... bagaimana kalau kuhubungi salah satu teman dokterku, kita bisa melakukan operasi tahap lanjut," kata Dokter Vitc menyarankan. Marc meremas kep...