2

1.2K 120 0
                                    

Aku tahu aku terlambat. Bis yang mengantarkanku ke kota Arkham tidak sampai tepat waktu, terlambat beberapa menit. Walaupun memang karena ban bis yang bocor, tetap saja perasaan tak enak.

Beberapa orang yang sama sepertiku telah menungguku. Maksudku, bukan mirip dalam hal raga atau semacamnya, tetapi alasan pemanggilan kami ke sini.

Aku adalah seorang detektif. Tidak begitu terkenal, tetapi mungkin orang-orang akan menyadarinya begitu melihat wajahku. Seperti biasanya, kukenakan topi yang sepadan dengan jas hitam.

Alasan pemanggilanku ke sini? Aku pun tidak mengetahuinya secara pasti. Seseorang tiba-tiba meneleponku, mengatakan bahwa kehancuran dunia akan dimulai. Awalnya aku hanya menganggapnya itu sebuah lelucon yang tak lucu. Namun, karena orang itu sendiri yang membiayai transportasi dan menjamin uang hasil penyelidikan telah dibayar separuhnya, kurasa ia memanggilku dengan cukup serius.

Sedangkan orang-orang ini, tiga orang lainnya, bukanlah sekelompok detektif. Kami berkenalan. Di antara mereka mengaku sebagai pemburu, dokter, dan tukang sopir. Membuatku bertanya-tanya.

Alasan apa aku dan mereka dipanggil kemari?

Kami saling berkenalan, bertukar nomor ponsel dan menunggu si penelepon menjemput kami. Sebenarnya, ia memberikan alamat, tetapi ia berkata akan menjemputku--juga mereka.

Waktu telah berlalu lama, sang sopir memutuskan untuk mengunjungi alamat itu secara langsung. Sang pemburu setuju, namun sang dokter tak setuju. Apakah aku harus mengikuti mereka untuk mengunjungi alamat itu secara langsung?

Jika Anda memilih mengunjungi alamat secara langsung, pindah ke halaman 3

Jika Anda memilih untuk diam dan menunggu, pindah ke halaman 4

[INTERACTIVE FICTION] Reign of CthulhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang