11

305 32 0
                                    

Aku tahu jika aku benar-benar penasaran. Namun aku tak ingin mengambil resiko. Aku tidak tahu siapa dia, dan wilayah ini bukan wilayahku. Anggap saja tempat ini memang memiliki kebiasaan yang aneh. Namun, aku dan dokter memilih untuk tak menimbulkan keributan di kota Arkham.

Kami terus menunggu dan terus menunggu hingga petang melewati kami. Tak ada jemputan sama sekali.

Kami menyerah tepat ketika sebuah telepon masuk ke dalam ponselku. Sang pemburu.

"Si sopir akan menjemputmu, ada sesuatu yang harus kalian lihat. Terutama kau, detektif," katanya dengan segera, dilanjutkan dengan memutuskan sambungan.

Harus kulihat?

Apa?

Hingga akhirnya sang sopir menjemput kami dan membawa kami ke alamat itu untuk mendapati hal yang tak kuinginkan.

Aku melihat sosok lelaki tengah terbaring dengan lehernya yang digorok. Diletakkan dengan baik di tengah-tengah ruangan. Lilin-lilin menyala mengitarinya dengan goresan heksagram di bawah lelaki itu.

Kuperhatikan mayat yang ada. Masih baru. Selain itu, sebuah mangkok berisi darah yang masih berwarna merah seolah sengaja diletakan di sampingnya.

Apakah mungkin darah yang sama yang digunakan untuk menggambar heksagram ini?

Gambar yang sangat baik, tetapi mengerikan.

Pindah ke halaman 15

[INTERACTIVE FICTION] Reign of CthulhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang