96

60 3 0
                                    

Aku berlari menghindari Cthulhu yang semakin mendekatiku itu. Dan di saat itu pula aku benar-benar terkejut.

Aku menemukan sang dokter dengan wajah yang semrawut, tampak sangat lelah. Ia ngos-ngosan.

"Aku berlari sekencang mungkin!" teriaknya.

Namun, aku tak peduli. Sungguh, aku bahagia melihatnya, tetapi aku tak dapat berdiri dengan tenang mengetahui Cthulhu sedang berjalan ke arahku.

"Kau mendapatkan batunya, kan!?"

Sang dokter memberikanku batu persembahan itu. Benar! Dia mendapatkannya!

Kusatukan keempat batu itu, menggenggamnya erat-erat, menimbulkan bayangan putih dari balik kepalan tanganku.

Cahaya yang melesat dengan kencang, menembus kulitku.

Cahaya putih.

Pindah ke halaman 97

[INTERACTIVE FICTION] Reign of CthulhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang