80

85 14 0
                                    

Aku meninggalkan sang sopir, keluar dari mobil yang terbalik dengan susah payah. Sungguh, aku benar-benar tak menginginkannya, tetapi aku tak memiliki pilihan lain.

Aku segera berlari sekencang mungkin, menuju sebuah peternakan lama yang tampak tak terurus. Namun, di sana pula kudapatkan sebuah portal berwarna hitam terbuka lebar.

Astaga! Ukurannya bahkan empat kali lipat dari portal yang sebelumnya kutemui.

Aku berusaha mendekati portal itu, mencari batu yang tersedia ketika tiba-tiba saja sesosok monster besar keluar dari portal itu.

Cthulhu.

Sialan!

Aku berusaha untuk bergerak lebih kencang sampai tiba-tiba kudapati sebuah batu persembahan tergeletak di samping portal.

Aku mendapatkannya.

Kusatukan keempat batu itu, menggenggamnya erat-erat, menimbulkan bayangan putih dari balik kepalan tanganku.

Cahaya yang melesat dengan kencang, menembus kulitku.

Cahaya putih.

Pindah ke halaman 81

[INTERACTIVE FICTION] Reign of CthulhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang