Setelah insiden sepak bola kemarin, aku harus mengurus jihyo. Entah kenapa demamnya naik lagi. Untuk sekarang libur.
"Apa masih tinggi demamnya?" Tanya nayeon disebelahku.
Aku menganti kain kompresan dikepalanya.
"Iya, tadi pas dicek suhunya masih tinggi~" jawabku.
"Dibawa kerumah sakit aja kak? Daripada kak jihyo gak sembuh-sembuh. Kasihan tzuyu liatnya~" kata tzuyu sambil memijat tangan jihyo.
"Nah gue setuju ama chewy~" kata sana.
"Lo ga ikut bantuin momo ama dahyun san?" Kataku. Yah gara-gara insiden kaca pecah kemaren momo jadi disuruh ngecat tembok lapangan basket.
"Udah ada chaeng kok, lagian dia suka nglukis-nglukis gitu kan~" jawab sana.
Aku kembali membenarkan selimutnya jihyo.
"Min? Coba lo liat gimana kondisi mobil~ masih bisa jalan ga?" Kataku nyuruh mina buat ngecek mobil. Yah itu mobil gue. Cuma gue jarang pake, karena boros bensin.
"Masih bisa dipake joo~" jawab nayeon.
"Okeh. Kita kedokter sekarang. Ga tega gue ngeliat jihyo kaya gini." Kataku.
Jihyopun duduk dan dipakaikan jaket sama nayeon. Kalo lagi sakit gini wajahnya inocent banget.
"Tzuyu sama mina dirumah aja. Biar aku, nayeon ama sana yang kedokter ya? Kalian siapin makanan buat kami ama jihyo okeh?" Kataku pada mereka.
"Siap kak~"
"Oke kak"
Aku mengendong jihyo.
"San buka pintunya?" Kataku.
Sana membuka pintu mobilnya. Dan aku mendudukan jihyo.
"Nay? Buruan~" teriakku saat gadis itu masih dikamarnya.
Sana duduk disebelah jihyo. Jihyo menyender dipundaknya. Sana memeluk jihyo sambil mengusap lengan jihyo.
Tumben dia keliatan dewasa? Biasanya suka banget nyari masalah sama jihyo."Yuk berangkat. Tadi aku nyari kartu kesehatan jihyo dulu. Untung ketemu di mejanya~" kata nayeon. Akupun menyalakan mobil dan berangkat.
Sepanjang perjalanan kami diam. Bukanya gak mau ngomong. Tapi lagi ada yang sakit kan gak enaklah.
"Kasihan jihyoo~"gumam sana yang bisa aku dengar.
"Iya, padahal kemaren udah turun tapi sekarang malah naik lagi~" kata nayeon.
"Namanya juga orang sakit. Mana ada yang tau" kataku.
Akhirnya kita sampai. Aku menyuruh mereka keluar karena aku mau memparkirkan mobil.
"San? Lo keluar dulu. Gue pegang jihyo. Gue gak kuat gendong dia~" kata nayeon.
"Oke~" kata sana lalu mengendong jihyo tapi
'DUGGK!'
"Aww~~" kata jihyo.
"Ehh maaf hyoo? Sakit ya~" kata sana. Bodoh. Bisa-bisanya jihyo kebentur pintu mobil.
"Hey hati-hati~" teriak nayeon.
"Kalian masuk dulu. Aku parkir mobil~" kataku.
"Nayeon kemana?" Tanyaku pada sana yang lagi duduk dikursi tunggu sama jihyo.
"Lagi ndaftar~" jawab sana.
"Owh~" jawabku sambil membenarkan jaket jihyo.
Tak berapa lama nayeon datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and TWICE??
Casualesepenggal kisah pertemanan diantara kamu dan twice, soal kehidupan yang sebenarnya keras tapi jika dilalui bersama twice. kalian akan bahagia. karena kebahagian itu sederhana ketika kalian bisa mengambil foto dan video absurd bersama teman kalian. d...