12 : Dance Competition

18.8K 2.8K 73
                                    

Please be a wise reader, thank you.

- T H E | C H A O S -

Sesuai kata Om Hyukjae, gue boleh kembali masuk sekolah setelah seminggu istirahat di rumah. Kondisi gue udah cukup baik buat ikut balapan lagi.

Kalo ada yang nanya apa kabar keluarga gue, gue jawab enggak tau. Mereka nggak ada telepon gue seminggu belakangan kemarin. Tapi, udah nggak heran sih mereka begitu juga.

Jangankan seminggu, sebulan aja pernah mereka nggak telepon gue sekedar menanyakan kabar gue di rumah sendirian.

Pagi ini gue masih sendirian di rumah. Jadi, gue nggak sempat membuat sarapan karena udah mepet waktunya. Gue selalu memakai jeans setiap berangkat sekolah. Kan, gue bawa motor sport. Ya kali gue pakai rok. Bagi-bagi rezeki sama yang ngeliat paha gue nanti.

Gue melirik jam di kamar yang udah menunjukkan angka 7 lewat 10 pagi. Masih ada 20 menit lagi, dan gue tinggal memakai jaket kesayangan sama mengambil helmet di lemari penyimpanan helmet.

Dirasa udah kelar, gue langsung berangkat sebelum gerbang sekolah ditutup. Gini-gini gue nggak pernah telat, tapi kalo bolos sih sering.

Kecepatan motor gue samain kayak lagi balapan. Kan kaki udah nggak kenapa-napa. Jadi, sans aja.

- T H E | C H A O S -

Cuma butuh 15 menit buat gue tiba di sekolah. Jakarta Selatan hari ini lagi cerah banget. Padahal kemarin hujan deras.

Dari parkiran, gue langsung pergi ke kamar mandi buat mengganti jeans. Selesai menggantinya dengan rok, gue berjalan ke tempat loker.

Bel masuk udah berbunyi dari tadi, tapi gue masih berjalan santai di koridor. Udah biasa.

Pas di belokan ke tempat loker, tiba-tiba ada yang nggak sengaja menabrak gue, tapi nggak sampai jatuh guenya. Malah jaket gue yang jatuh.

"Eh, sorry ya, Kak. Gue lagi bur- LAH, KAK SERA?!"

Setelah mengambil jaket dari lantai, gue langsung melihat ke arah cowok yang menabrak gue.

"Jisung?! Kok lo bisa di sini? Lo seriusan pindah ke sini?" tanya gue nggak percaya. Ini anak kayaknya enak banget buat pindah sekolah.

"Gue udah dari empat hari yang lalu pindah ke sini. Kata Bang Mark, lo nggak masuk selama seminggu karena sakit, Kak. Padahal gue mau kasih surprise," jelas Jisung.

Akhirnya, gue jalan bersama Jisung ke tempat lokernya. Di jalan, dia cerita banyak tentang dia yang bilang ke Pak Leeteuk kalo mau pindah ke sini.

Gue ke tempat loker cuma mau simpan jeans sama mengambil satu buku paket. Jisung pamit duluan barusan. Katanya dia lagi ada ulangan di jam pertama

"Kok lo nggak ngasih tau gue kalo hari ini udah masuk?"

Gue menoleh ke arah suara yang berasal dari belakang gue. "Urusannya sama lo apa?"

Jaemin menghampiri gue. "Ya, kan, kita bisa berangkat bareng, Ser. Lo pasti bawa motor, kan?"

Gue cuma mengangguk sekali. Lagi males ribut sama Jaemin gara-gara mikirin terus tentang sifatnya dia yang berubah-ubah.

"Yang lain tau kalo lo masuk?" tanya Jaemin. Sekarang, kami lagi berjalan ke arah kelas di lantai 3. Dia kelas 12 MIPA 2, sedangkan gue 12 MIPA 3.

"Enggak, emang sengaja nggak bilang. Paling mereka cuma bacot nggak jelas nanti."

The Chaos ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang