Special Part for 100K Votes!

5.8K 546 110
                                    

Happy 100K votes for The Chaos!!!

NB : Flashback sehari sebelum mereka menjadi mahasiswa baru di Universitas Neo Culture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NB : Flashback sehari sebelum mereka menjadi mahasiswa baru di Universitas Neo Culture.

☠️☠️☠️

Sera's side

"Heh, ini nggak ada ide apa kita mau ngapain sebelum OSPEK besok?"

Gue bertanya kepada Dreams dan juga para pawangnya yang saat ini lagi mengungsi di Zero Base.

"Emang perlengkapan lo buat besok udah selesai?" tanya Renjun balik.

Gue mengangguk semangat. "Udah, dong! Jadi, kita gas ke sirkuit motor nggak, nih?"

"Gue sih gas," jawab Jeno setelah mengeluarkan kepulan asap rokok dari mulutnya.

"Ayo, deh!" balas Haechan.

Karena 3 orang udah oke, semuanya juga jadi oke.

Dan di sinilah kami semua berada. Sirkuit motor yang biasanya kami pakai. Tapi bedanya, hari ini cuma ada kami di sini.

"Anjir, mentang-mentang besok mulai ospek, malah jadi sepi begini sirkuit," sahut Renjun yang masih bisa didengar oleh gue.

Kami semua pun langsung mengikuti motor Mark yang membawa kami menuju tenda Brengsek.

"Mau tanding kayak gimana dulu, nih?" tanya Chenle setibanya kami di tenda Brengsek.

"Marathon race, tapi sambil boncengan, gimana?" usul Jisung.

"Boncengin pacar masing-masing aja, terus dibagi dua tim," putus Mark pada akhirnya.

Karena Chenle sama Jisung belum punya pasangan, mereka berdua bakalan satu motor.

Tim pertama itu ada Jaemin dan gue, Haechan dan Somi, sama Chenle dan Jisung, sedangkan tim kedua ada Mark dan Koeun, Jeno dan Herin, juga Renjun dan Rena.

"Jaem, awas aja kalo sampai kejadian tahun baru kemarin keulang lagi," pesan Haechan sebelum naik ke atas motornya.

"Hah? Yang mana, Anjir?" tanya Jaemin bingung.

Gue yang teringat kejadian epik itu, langsung terkekeh keras. "Woy, ah! Malah diingetin lo, mah!"

Kayaknya Jaemin udah ingat kembali kejadian apa yang dimaksud oleh Haechan karena dia langusng mendengkus keras.

"Ya kan Seranya aja semotor sama gue, Anjir!" desis Jaemin sebelum memakai helmetnya.

Gue langusng memakai helmet yang Jaemin kasih sebelum berpegangan erat dengan pinggangnya Jaemin.

"Awas lo kalo sampai ngebucin di motor pas lagi ngelawan Renjun!" ancam Chenle.

Jaemin memberikan jempolnya kepada Chenle dan Haechan yang udah lebih dulu pergi ke arena.

The Chaos ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang