32 : A Dumbass

12.7K 2.6K 472
                                    

Please be a wise reader with not forget for tap the star, thank you!

- T H E | C H A O S -

"Buka mulutnya, Sera!"

"Nggak mau, Jaemin!"

"Buka, ih!"

"Enggak!"

"Buka buruan! Ini keretanya mau masuk!"

"JAEMIN! INI DI KANTIN!"

"Bodo amat! Buruan buka! Tangan gue pegel, nih!"

Dengan amat sangat terpaksa, gue membuka mulut dan membiarkan Jaemin memasukkan sesendok nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Ya gue sih nggak masalah kalo misalkan dia begini di rumah gue, atau di basecamp. Tapi masalahnya, sekarang kita lagi di KANTIN SEKOLAH.

Tengsin, cuy!

Jaemin jadi semakin bersikap kayak begitu semenjak dari Dufan. Dan guenya juga open-open aja. Tapi, masih belum ada status di antara kita. Hm.

Dan udah 2 minggu ini, Jaemin selalu bersikap kayak begitu. Nyuapin gue-lah, ngajak gue jalanlah, dan bahkan kami berdua balapan bareng. Baik itu balap motor, maupun mobil.

"Udah kenyang gue, Jaem. Berhenti nyuapinnya!" Gue melengos pas Jaemin mau menyuapi gue suapan keenam.

"Ya udah, gue berhenti. Udah banyak juga sih lo makannya," balasnya. Jadi, dia menyuapi nasi itu ke mulutnya sendiri.

"HEH, BERDUAN MULU! NANTI YANG KETIGA SETAN, LHO!"

Suara Si Ampas.

"Ya berarti lo yang setan, Chan," balas Jaemin ketus. Gue seketika ketawa keras melihat raut muka Haechan.

"Sialan lo!"

"Yang lain ke mana?" tanya gue.

Haechan mengambil posisi duduk di hadapan gue dan Jaemin. "Nanti nyusul katanya."

Nggak lama kemudian, Mark, Jeno, Renjun, Chenle, dan juga Jisung datang ke kantin.

"Nempel terus lo sama Jaemin," sahut Mark seenak jidat.

Gue terbelalak nggak terima. "Apaan, orang dia yang nempelin gue terus."

"Nempel terus, tapi status nggak ada."

I love you, Lee Jeno!

"Ba.Cot!" hardik Jaemin. Kita semua terkekeh kecil karena ekspresi Jaemin yang langsung lesu begitu.

Ngomong-ngomong, semua anak NCT udah tau apa hubungan gue sama Jaemin. Ya gimana nggak tau kalo sehari sesudahnya, mereka mengintrogasi gue dan Jaemin udah kayak mengintrogasi pelaku pembunuhan satu keluarga.

"Nanti latihan di rumah gue aja. Lagi kosong soalnya," usul Jeno.

Renjun menyahut, "Nggak kerasa tinggal dua bulan lagi."

"Tiga bulan lagi malah ujian nasional," timpal Mark.

"Akhir tahun mau ngadain acara nggak nih, Bang?" tanya Jisung. Kita semua langsung berpikir.

"Biasanya sih gue ngadain bareng anak NCT. Mungkin tahun ini juga, ditambah kan ada lo sama Jaemin yang baru gabung," jawab gue.

"OH, IYA!" pekik Mark tiba-tiba.

Renjun langsug melempar kulit kacang bekas gue dan Jaemin kepada Mark. "Biasa aja, Bego! Kaget nih gue."

"Gue nggak kepikiran buat acara akhir tahun. Tahun ini enaknya ngapain?"

The Chaos ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang