The Chaos ✓ [TERBIT]

23 : Promise

Please be a wise reader with not forget for tap the star, thank you!

- T H E | C H A O S -

Selesainya dari urusan dokter gigi, gue dan Jaemin pergi ke toko sepatu di salah satu mall daerah Jakarta Selatan. Sebenarnya sih cuma nemenin Jaemin beli sepatu doang.

"Sera!" panggil Jaemin. Gue langsung mengalihkan pandangan dari handphone ke arah Jaemin.

Kemudian, Jaemin menunjukkan 2 buah sepatu Convers. "Mending yang merah, atau putih?"

"Nggak ada warna lain?" tanya gue sebelum menghampirinya.

Gue baru tau kalo Jaemin belanja barang tuh teliti banget!

"Ada sih, tapi warna kuning. Nggak mau gue, nanti kayak tai ngambang di kali," kata Jaemin. Setelah itu, dia simpan lagi sepatu yang tadi ditunjukin kepada gue.

"Gimana kalo yang ini, Jaem? Abu-abu bagus juga, lho." Gue memberi unjuk kepada Jaemin sepatu Convers yang nggak jauh beda dari yang tadi, tapi warnanya abu-abu.

"Kok gue nggak nemuin model kayak gini, ya, tadi? Ya udah deh, yang ini aja," putus Jaemin pada akhirnya.

Jaemin memberikan sepatunya kepada SPG yang berada di sekitarnya setelah mencobanya. Sambil menunggu Jaemin membayar sepatu, gue melihat-lihat jejeran sepatu untuk cewek.

Baru sebentar lihat-lihat, pandangan gue terusik karena suara tawa dua orang dari arah kanan. Gue mencoba mengalihkan perhatian gue kepada dua orang itu.

"Kok ... kayak kenal, ya?" gumam gue. Tapi, mungkin aja gue salah lihat. Salahkan mata gue yang udah mulai minus.

Gue kembali fokus pada jejeran sepatu, dan nggak lama kemudian Jaemin datang.

"Ser, itu kayak Om Dongho bukan, sih?" sahut dia tiba-tiba sambil menunjuk ke arah orang yang tadi di samping gue.

"Hah? Bukan kali, Jaem. Mungkin lo salah lihat. Itu juga bukan kelihatan kayak Mama," balas gue dengan santai.

Jaemin mengangguk ragu. "Ya udahlah, ya, nggak penting juga, sih. Ayo, lo mau makan apa?"

"Terserah lo aja."

- T H E | C H A O S -

Dipotong demi kepentingan proses penerbitan.

[Edited : 14 Juni 2019]