"Heh, Jenosaurus! Lo itu udah nanya lebih dari sepuluh kali, ya. Percaya aja sama gue! Jaemin nggak bakal dateng. Buktinya aja, gue sebentar lagi tanding, tapi dia belom keliatan batang hidungnya, kan? Santai aja, Bos!"
Jeno menatap malas ke arah Sera. "Sekarang sih emang belom, tapi dia bakal narik lo pulang pas lo udah selesai tanding."
Sera langsung memukul tangan Jeno, kemudian Sera berdecak keras sebelum pergi ke arah Renjun yang lagi meminum beer bareng Haechan.
Baru aja Renjun mau buka mulut, udah dipotong duluan sama Sera.
"Nggak usah ngomongin Jaemin kalo udah di arena balap. Bikin mood gue ancur aja," sungut Sera kesal.
Renjun dan Haechan hanya terkekeh melihat umpatan Sera yang tertuju buat teman mereka juga.
"Gue heran aja, Ser. Tumben banget dia nggak langsung nyusul ke sini," sahut Haechan yang membuat Sera menatap sinis ke arahnya.
"Ya mana gue tau. Malah untung buat gue kalo dia nggak dateng," balas Sera.
"Nih, buat lo. Bisa-bisa lo mati kehausan pas lagi tanding gara-gara bacot dari tadi," sahut Jeno yang baru aja menghampiri mereka bertiga sambil melempar minuman soda ke arah Sera.
Sera menangkap minuman itu sebelum menendang kaki Jeno dengan keras. "Di mana-mana juga ngasihnya isotonik, Bodoh, bukan yang bersoda!" balas Sera.
Walaupun mulutnya enggak berhenti mengumpat, tapi tetap aja diminum sama Sera.
"Kunci motor lo mana?" tanya Sera yang membuat Jeno, Renjun, dan Haechan menoleh serentak.
"Siapa, Bego?" tanya Renjun balik.
"Jenosaurus. Motor dia kan sama kayak motor gue. Buruan, Jen! Bentar lagi gue, nih." jawab Sera.
Jeno melempar kunci motornya, dan ditangkap dengan sempurna oleh Sera. Kemudian, Sera berjalan ke arah motor Jeno yang nggak jauh dari tempat mereka berdiri.
Sera memekai helmet punya Sungkyung yang tadi dia pinjam, dan memberikan helmet Jeno ke sang empunya. Sera mengeratkan black leather jacket-nyasebelum menstarter motor Jeno.
Malam ini, Sera memakai outfit yang serba hitam. Mulai dari kaos hitam polos yang sedikit longgar di badannya, skinny jeans hitam punya Sungkyung, dan yang terakhir black leather jacket kesayangan dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sera dan ketiga temannya pergi ke arah garis start arena.
Arena balap mereka berbeda dari yang lain karena semua yang sering melakukan balap motor di sini sepakat untuk membuat arena seperti sirkuit motor GP dengan duit mereka masing-masing.