33 : Tell a Story pt.2

13K 2.4K 321
                                    

Please be a wise reader with not forget for tap the star, thank you!

NB : Saran aja sih, bacanya sambil dengerin "Dear My Family - SMTown"

- T H E | C H A O S -

Sera terdiam di kamarnya. Terakhir kali Jaemin menge-chat Sera, sekitar 20 menit yang lalu untuk menyuruh Sera bersiap-siap. Soalnya, Jaemin mau menjemput sekitar pukul 7 malam.

Sekarang udah pukul 7 malam, tapi belum ada tanda-tanda Jaemin mau menjemput Sera. Padahal Sera udah siap dengan setelan sweater oversized warna abu-abu tua, dan juga training Adidas berwarna hitam.

Baru aja Sera mau menghubungi Jaemin, udah terdengar suara klakson dari arah teras rumahnya.

Sera langsung mengambil topi warna abu-abu terang dan dompetnya, kemudian langsung berlari keluar kamar.

"Rumah lo lagi kosong?" tanya Jaemin setelah Sera tiba di teras rumahnya. Sera menutup gerbang rumahnya sambil mengangguk.

"Tadi sih ada gue. Tapi, guenya pergi. Jadi, kosong," balas Sera.

Jaemin menyuruh Sera supaya langsung naik ke atas motornya. Dan Sera bisa langsung mencium wangi maskulin dari badan Jaemin. Padahal Jaemin masih memakai baju seragam.

Kayaknya, emang dia belum pulang ke rumahnya.

"Kita mau ke mana?" tanya Sera di tengah perjalanan.

Jaemin membuka sedikit helm full face yang dia pakai. "Makan," jawab Jaemin sedikit berteriak.

- T H E | C H A O S -

Sera's side

Kami berdua tiba di salah satu restoran kawasan Pondok Indah. Keadaan restorannya cukup sepi pengunjung. Gue nggak tau kenapa Jaemin mengajak gue makan di sini.

Sampai kami berdua selesai makan pun, belum ada yang membuka suara masing-masing. Gue yang udah muak sama suasana sunyi ini, memilih untuk membuka suara terlebih dulu.

"Ngapain sih, Jaem, ngajak gue jalan kalo lo sendiri aja cuma diam dari tadi." Bukannya langsung menjawab, Jaemin malah menghela napas.

"Nggak ada yang mau lo ceritain?" tanya Jaemin.

Lah? Kok malah balik nanya sih, Bambank?!

"Cerita apa?"

"Lo mungkin belum bisa cerita ke anak NCT yang lain, selain ke Bang Taeyong sama Mark. Tapi, lo bisa cerita ke gue, Sera. Jangan dipendam sendirian!" kata Jaemin. Gue terdiam.

Bang Taeyong sama Mark?

"Jadi ... lo udah tau?" Gue semakin speechless saat Jaemin menganggukkan kepalanya.

Sekarang, gantian gue yang menghela napas. Gue menatap balik kedua bola mata Jaemin yang menatap lurus ke dalam mata gue.

Kalo udah kayak begini, gue bisa apa?

"Lo mau gue ceritain dari mana?"

"Awal mula kejadian tiga tahun yang lalu. Penyebab lo ngelakuin hal yang cukup gila buat seumuran lo waktu itu."

Dipotong demi kepentingan proses penerbitan.

Gue bisa merasakan usapan lembut yang Jaemin kasih di rambut gue. Hal yang dulu sering Papa lakuin. Dan gue rindu berat sama usapan tangan Papa.

The Chaos ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang