Semakin aku menjauh kamu malah semakin dekat
-Daniel-
________________________________Setelah pelajaran selesai Daniel langsung keluar dari kelasnya meninggalkan Luna yang masih tertidur dikelas akibat bosan menunggu dikelas orang lain tanpa melakukan apapun.
Daniel memilih perpustakaan untuk menghindari Luna, dan memang pada awalnya Daniel memang sering menghabiskan waktunya di perpustakaan untuk membaca.
Luna perlahan mulai membuka matanya, dan langsung mendapati keadaan kelas yang sudah sepi dan hanya ada beberapa murid saja yang masih berada dikelas itu.
"Kemana tuh cowok?" Kata Luna sambil matanya mencari kepenjuru arah dikelas itu untuk menemukan cowok yang membuatnya penasaran sampai sekarang.
"Lo liat cowok yang duduk dibelakang gue tadi gak?" Tanya Luna kepada salah satu siswi. Dan yang Luna dapatkan hanya gelengan kepala.
"Sial!! Gue ditinggalin dia lagi." Ucap Luna sendiri. Lalu Luna menghanpiri cewek cupu teman sebangku Daniel. "Hei, lo tahu kemana perginya teman sebangku lo itu?"
"Gue gak tahu, soalnya dia langsung keluar pas pelajaran selesai."
"Oh!! Gitu yah.." Ucap Luna," oke kalau begitu thanks yah." Diangguki oleh cewek cupu itu.
Luna lalu memilih kekantin karena perutnya tidak bisa diajak kompromi dan ingin segera diisi. Sesampai Luna dikantin ia pun langsung duduk dikursi yang masih kosong. Luna lalu memesan makanan dan setelah makanannya tiba ia langsung melahapnya.
"Gue cariin lo kemana-mana taunya lo ada disini!!" Ucap Jessi yang baru datang dan langsung bergabung duduk bersama Luna.
"Gue lapar jadi gue kesini soalnya ini perut tidak bisa diajak bernegosiasi."
"Duh!! Bahasanya bernegosiasi lo kata berdagang." Ucap Jessi mengejek." Ohiya selama lo dikeluarkan dari kelas lo nongkrong dikantin terus?"
"Gak, gue ikut gabung dipelajaran pak Nasir."
"Tumben lo masuk kepelajaran lain, biasanyakan lo bolos aja kenapa sekarang lebih memilih masuk kekelas lain?"
"Soalnya itu kelas adalah kelas cowok ganteng itu dan tadi gue duduk pas didepan bangkunya."
"Serius lo," Tanya Jessi antusias." Terus lo udah tahu namanya?"
"Lo semangat amat, jangan bilang kalau lo naksir dia juga?" Tanya Luna balik selidik.
"Yaelah, gue hanya penasaran kali."
"Oh, gue kiraiin." Ucap Luna, "masalahnya gue sampai sekarang belum tahu namanya!!"
"Kok bisa?"
"Gara-gara pak Nasir tuh, gue kan mau kenalan sama dia, tapi pak Nasir malah bilang, Luna jangan ganggu murid yang lain, akhirnya gue gak jadi deh kenalan sama dia dan bodohnya gue sampai ketiduran lalu pas gue bangun dia sudah gak ada."
"Kasihan. Itu tandanya lo gak ditakdirkan kenalan dengan dia."
"Enak aja, pokoknya gue harus bisa." Ucap Luna." Dan gak ada yang bisa menolak pesona gue."
"Gue sih percaya kalau itu, tapi masalahnya cowok itu menerima pesona lo atau malah menolaknya?"
"Lo kok malah pesimis gini sama gue?"
"Sorry, gue bakal bantuin lo deh, lo tinggal bilang aja."
Sedang asik mengobrol, seorang cowok datang dan langsung duduk disamping Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Teen Fiction#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...