Kamu bagaikan magnet yang selalu menarikku kearahmu sedangkan aku bagaikan besi yang akan selalu ketarik oleh magnetmu.
-Luna-
___________________________________Daniel sekarang berada di kantin, dia sedang makan bersama dengan Ria. Dan lagi-lagi Luna datang menghampiri Daniel di kantin.
Sambil meletakkan makanannya dimeja, "gue gabung yah?"
Belum dapat jawaban apa-apa Luna langsung saja duduk.
"Lo kok ninggalin gue?" Tanya Jessi yang baru saja datang.
"Lo aja yang lelet!!" Jawab Luna santai.
"Kita duduk disini nih?" Tanya Jessi.
"Yoi." Jawab Luna dan Jessi hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa lo gak makan?" Tanya Luna ke Ria.
"Gue heran saja, kok lo mau duduk bareng kita apa lo gak malu? Secara gitu lo itu cewek populer." Tanya Ria balik.
"Gak, ngapain malu? Kita kan sama-sama manusia." Jawab Luna santai.
"Lo tenang aja, teman gue ini memang sudah gak punya malu!!" Ucap Jessi, lalu tertawa.
"Lo yah kalau ngomong suka bener!!" Ucap Luna menimpali, kemudian mereka bertiga tertawa tetapi, tidak dengan Daniel yang hanya memandang mereka.
"Ternyata kalian orangnya suple, awalnya gue kira kalian sombong!!" Ucap Ria.
"Makanya jangan asal nilai orang sembarangan." Ucap Luna.
"Suple itu bukannya yang mulut ditutup pakai kain ya?" Tanya Jessi tiba-tiba.
"Itu sumpel pea!!" Jawab Luna dan mereka bertiga pun kembali tertawa.
Daniel sedari tadi hanya memandang Luna, "ternyata dia cewek yang ramah".
Malam harinya, Daniel sedang berada disebuah restoran tempat ia bekerja. Setiap malam Daniel memang bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran yang cukup mewah. Daniel bekerja untuk membantu meringankan beban orang tuanya dan membiayai sekolahnya sendiri, itulah mengapa Daniel sangat bekerja keras. Dengan kekurangan yang ia punya, itu tidak menghalangi dirinya untuk bekerja.
"Kita harus bersiap-siap," Ucap teman kerja Daniel yang bernama Didi.
"Kenapa?" Tanya Daniel heran (bahasa isyarat).
"Anak bos besar sekarang berada disini jadi kita harus bersiap karena anak bos itu kalau makan banyak maunya dan tidak boleh dibantah." Jawab Didi.
"Emangnya orangnya yang mana?" Tanya Daniel lagi (bahasa isyarat).
"Lo belum pernah bertemu dengan dia karena dia itu jarang datang kesini, dan Pokoknya dia itu cantik dan ramah tapi dia itu kalau makan harus selektif memilih makanan." Jawab Didi. Daniel hanya mengangguk menanggapi omongan Didi.
Beberapa pelayan mulai menyajikan makanan untuk anak bosnya itu. Dan untuk kesekian kalinya anak bosnya itu menyuruh mereka buat mengganti makanan yang sudah mereka sediakan. Sampai Daniel masuk dan membawa makanan baru, dan Daniel cukup terkejut karena anak bos yang dimaksud oleh Didi adalah Luna, cewek cantik yang selalu menganggunya di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Teen Fiction#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...