Malam harinya, Luna diajak oleh kedua orangtuanya untuk makan malam di sebuah restoran.
Selang beberapa menit mereka telah sampai di restoran itu dan langsung mengambil tempat duduk yang telah dipesan terlebih dahulu.
"Sambil menunggu seseorang, kita pesan makan dulu." Ucap Roni.
"Seseorang? Siapa pa, Luna kira hanya mama, papa dan Luna saja yang makan malam di sini?" Tanya Luna.
"Maafin mama sayang, mama lupa memberitahu kamu, kalau kita akan makan malam bersama dengan teman mama dan papa." Jawab Weni.
"Oh gitu." Ucap Luna singkat.
Setelah pesanan mereka datang, tamu yang mereka tunggu pun akhirnya datang.
"Hai jeng, lama tidak berjumpa!!!" Ucap perempuan paruh baya yang bernama Jeje.
"Iya lama banget ya! Kenalin ini anak aku." Ucap Weni.
"Luna tante," Ucap Luna sambil menyalimi Jeje.
"Kamu semakin cantik! Ohiya ini kenalin anak tante." Ucap Jeje.
"Calvin." Ucap pemuda tinggi, berkulit putih dan lumayan tampan.
Luna pun berkenalan dengan Calvin.
"Anak kamu ternyata ganteng banget." Ucap Weni.
"Kamu bisa saja." Jawab Jeje.
"Ohiya Lun, tante Jeje dan Calvin ini baru pindah ke sini dan rencananya Calvin akan bersekolah di sekolah kamu, jadi kamu harus selalu nemenin dia sayang." Ucap Weni.
"Kenapa harus Luna ma, dia kan sudah besar jadi dia tidak perlu ditemani." Bantah Luna.
"Calvin kan baru disini sayang." Ucap Roni.
Luna hanya mampu menghembuskan napas berat dan mulai terdiam. Luna tidak memperdulikan perbincangan antara orangtuanya dan ibunya Calvin. Sedangkan Calvin sedari tadi matanya tidak pernah lepas memperhatikan Luna.
Cukup lama Luna menunggu perbincangan mereka hingga selesai Luna merasa bosan. Ingin rasanya ia pergi dari tempat itu dan bertemu dengan Daniel.
"Ma, pa! Luna pulang duluan ya." Izin Luna hati-hati.
"Kamu bosan ya sayang? Kalau begitu kamu boleh pulang tapi dianter Calvin." Balas Weni.
"Luna bisa pulang sendiri kok ma." Tolak Luna.
"Kalau kamu tidak mau diantar oleh Calvin, itu artinya kamu harus menunggu sampai kita selesai." Ucap Roni tegas.
"Ya sudah, Luna akan pulang bareng Calvin." Jawab Luna.
Luna dan Calvin pun menuju pulang, sepanjang perjalanan didalam mobil, Luna hanya diam sambil memainkan hpnya, dan terkadang tersenyum sendiri karena balasan sms dari Daniel.
"Seru banget, apa hp lo lebih penting sekarang daripada gue?" Tanya Calvin sok akrab.
"Apa harus lo bertanya seperti itu? Ohiya dan gak sudah sok akrab." Jawab Luna ketus.
"Wow! Gue suka perempuan yang sok jual mahal kayak gini." Ucap Calvin dalam hati.
"Bisa lo hentikan mobil ini?" Tanya Luna.
"Kenapa? Kan rumah kamu masih jauh dari sini?" Tanya Calvin balik.
"Bisa tidak, gak usah banyak bertanya? Tinggal hentikan mobil lo ini dan urusan selesai." Ucap Luna ketus.
Calvin, mau tidak mau menghentikan mobilnya dan Luna langsung turun dan menghampiri pemuda yang sedang berdiri disamping motor kesayanganya.
"Maaf ya, aku menyuruh kamu menjemput aku disini." Ucap Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Teen Fiction#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...