Daniel dan Luna sekarang sedang berada di pelataran parkir sekolahnya, setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, merekapun bersiap pulang.
"Dan, aku ingin mengatakan sesuatu." Ucap Luna.
"Katakan saja." Balas Daniel (bahasa isyarat).
"Kemarin mama dan papa pulang, dan mereka mengajak kamu makan malam." Ucap Luna.
Daniel tampak berfikir.
"Please, mau yah?" Pinta Luna.
"Baiklah, untuk kamu apapun akan aku lakukan." Jawab Daniel.
"Makasih sayang." Ucap Luna.
Daniel membalasnya dengan senyuman tulus.
-----------
Seperti yang dikatakan Luna tadi, Daniel pun bersiap untuk pergi ke rumah Luna buat menghadiri undangan makan malam orangtua Luna.
Sementara di rumah Luna. Luna tampak sibuk berjalan bolak-balik menunggu kedatangan Daniel.
"Sayang, kamu duduk saja dulu, Daniel pasti datang kok kan kata kamu dia pemuda yang baik." Ucap Weni, mamanya Luna.
"Iya ma, Luna takut saja kalau Daniel ada apa-apa di jalan." Ucap Luna.
"Daniel pasti sampai dengan selamat kok sayang." Ucap Weni.
"Iya ma." Jawab Luna.
Tidak lama, suara motor Daniel terdengar, dengan cepat Luna berlari kearah pintu dan membukanya. Luna baru merasa lega setelah melihat Daniel sekarang berada dihadapannya.
"Akhirnya kamu datang juga, aku kira kamu tidak akan datang." Ucap Luna terlihat cemas.
"Kamu meragukan aku?" Tanya Daniel (bahasa isyarat).
"Gak kok aku cuma khawatir saja dengan kamu." Jawab Luna.
"Kamu tenang saja sayang, aku tidak akan mengingkari janji yang telah aku ucapkan." Ucap Daniel (bahasa isyarat).
"Ya sudah, sekarang kita masuk saja karena mama dan papa sudah menunggu kita." Ajak Luna sambil menggandeng tangan Daniel.
Daniel pun mengikuti kemana arah Luna menariknya.
"Ma, pa, ini Daniel, pacar Luna." Ucap Luna kepada kedua orangtuanya.
Daniel hanya bisa senyum ketika kedua orangtua Luna memandangnya.
"Silahkan duduk." Ajak Weni.
Daniel dan Luna pun duduk dikursi yang berseberangan meja antara orangtua Luna.
"Apa mereka akan menerima aku? Apa mereka akan memisahkan aku dan Luna?" Daniel membatin, karena was-was akan apa yang akan orangtua Luna lakukan ketika mengetahui jika anaknya menjalin hubungan dengan orang bisu seperti dirinya.
"Jadi kamu tinggal dimana Daniel? Orangtua kamu kerja apa?" Tanya Roni, papa Luna.
Daniel hanya mampu saling pandang dengan Luna. Luna mengerti apa yang difikirkan Daniel, Luna pun dengan lembut mengenggam tangan Daniel dan memandang kedua orangtuanya.
"Daniel tinggal bersama ibu dan adiknya pa, dan ibu Daniel memiliki toko bunga. Daniel membiayai sekolahnya sendiri dengan bekerja paruh waktu pa." Jawab Luna mewakili Daniel.
"Papa bertanya pada Daniel Luna bukan sama kamu." Ucap Roni.
"Luna minta maaf pa, Luna lupa mengatakannya pada kalian kalau Daniel ini bisu sejak kecil." Ucap Luna jujur.
Daniel dan Luna saling pandang dan saling melempar senyuman, tetapi tidak dengan kedua orangtua Luna.
"Apa yang ada difikiran kamu? Kenapa kamu mau dengan orang bisu dan dia hanya seorang anak dari kelas bawah? Dia sama sekali tidak cocok dengan kamu Luna." Ucap Roni sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Teen Fiction#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...