Setelah acara-acara menertawakan geng DPO, Luna dan Jessi pun kembali ke kelasnya begitupun dengan Daniel.
Tidak lama kemudian geng DPO pun masuk kedalam kelas.
"Wow the next ratu dangdut sudah datang nih." Ucap Luna mengejek.
"Berarti nanti kita punya teman artis dong ya." Ucap Jessi menimpali.
"Betul banget tuh, jadi sebelum mereka jadi artis, bisa kali kalian tunjukin sekali lagi goyangan ngebor kalian." Pinta Luna dan beberapa murid yang berada di kelas itupun menyetujuinya dan malah mendukung keinginan Luna.
"Ayo dong tunjukin sekarang." Ucap Jessi.
Dira DKK, merasa terhina akhirnya Dira mengebrak meja yang membuat semuanya terkejut dan langsung terdiam kecuali Luna dan Jessi.
"Sepertinya sebentar lagi dia akan berubah menjadi hulk." Ucap Luna mengejek.
"Wow bakalan hijau dong?" Tanya Jessi pura-pura bingung.
"Iya ditambahin kelapa jadi deh klepon." Jawab Luna.
Seketika tawa mereka berduapun pecah dan Dira, Pia, dan Oline pun makin emosi akhirnya mereka langsung maju dan langsung menarik rambut Luna dan Jessi.
Luna tidak tinggal diam, dia langsung menjambak rambut Dira dan Juga Oline, begitupun Jessi, ia pun langsung menjambak rambut pia. Mereka pun berakhir dengan saling jambak-jambakan.
Suasana semakin heboh karena siswa-siswa menyoraki mereka seakan mereka ini lagi bertanding apaan padahalkan mereka ini lagi bertengkar.
Dan pada akhirnya seorang guru masuk dan langsung memisahkan mereka.
"Kalian ini apa-apaan? Tidak malu menjadi tontonan?" Tanya ibu Lina salah satu guru killer di sekolah ini.
"Ini bu mereka bertiga langsung menjambak rambut kita bu." Ucap Luna sambil menunjuk kearah Dira dan teman-temannya.
"Dia duluan bu yang mengejek-ejek kita." Ucap Dira juga membela diri.
"Bohong bu kita tidak mengejek mereka kok bu." Ucap Jessi.
"Bohong bu." Ucap Pia dan Oline bersamaan.
"Sudah-sudah kalian ini sudah salah saling menyalahkan lagi. Sekarang kalian ikut ke ruangan ibu." Ucap bu Lina tegas.
Mereka berlima pun mengikuti perintah ibu Lina untuk ke ruangannya.
Sepanjang koridor menuju ruangan ibu Lina pun mereka masih saja saling dorong.
"Lo apa-apaan sih dorong-dorong?" Tanya Jessi ketus.
"Siapa yang nyorong lo? Lo aja tuh yang lemot." Jawab Oline ketus juga.
"Sekali lagi lo dorong gue, habis lo." Ancam Jessi.
"Uhh takut." Jawab Oline mengejek.
"Sekarang kalian masuk." Pinta ibu Lina.
"Ibu mau kalian telepon orangtua kalian sekarang." Pinta ibu Lina lagi.
Mereka pun mulai menelpon orangtua mereka masing-masing, kecuali Luna yang hanya diam sambil memandang telepon genggamnya.
Ibu Lina menyadari perubahan sikap Luna dan langsung menyentuh tangan muridnya itu.
"Kamu coba saja dulu siapa tahu mereka akan datang kali ini." Ucap ibu Lina.
Bukan rahasia lagi dikalangan para guru jika Luna memang selalu murung jika disuruh memanggil orangtuanya ke sekolah.
Mereka sudah tahu kalau orangtua Luna tidak akan pernah datang jika dipanggil oleh pihak sekolah walaupun itu untuk memberitahu mereka tentang perkembangan dan prestasi Luna di sekolah, karena orangtua Luna terlalu sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Ficção Adolescente#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...