Daniel dan Luna sudah janjian untuk bertemu sore ini, tetapi Daniel kurang yakin apakah Luna bisa keluar dan mendapatkan izin dari kedua orangtuanya jika untuk bertemu dengan Daniel.
walaupun begitu Daniel tetap menunggu Luna didepan komplek rumah Luna.
Tidak lama Luna terlihat berlari kecil kearah Daniel sambil melambaikan tangannya.
"Aku kira kamu tidak akan datang." Ucap Daniel (bahasa isyarat).
"Datang dong." Jawab Luna.
"Bagaimana caranya kamu bisa mendapat izin dari kedua orangtua kamu?" Tanya Daniel (bahasa isyarat).
"Ada deh!" Jawab Luna.
Daniel hanya tersenyum, lalu Luna naik keatas motor Daniel dan Daniel langsung menjalankan motornya menuju suatu tempat.
"Danau?" Ucap Luna heran ketika Daniel menghentikan motornya.
Daniel mengangguk. Lalu mereka berdua turun dari motor dan langsung menyusuri jalan untuk menuju ke danau itu.
"Kenapa kamu membawa aku kesini?" Tanya Luna.
"Untuk mengukir kenangan." Jawab Daniel singkat (bahasa isyarat).
"Boleh juga, itu ide yang sangat bagus." Ucap Luna menimpali.
Daniel pun mengajak Luna untuk naik ke perahu kecil yang telah tersedia di danau itu.
Daniel dan Luna pun mendayung perahu secara bersamaan dan posisi mereka saling berhadapan, jadi mereka bisa saling memandang satu sama lain.
"Kamu kenapa memandang aku seperti itu?" Tanya Luna.
"Aku hanya lagi memandang suatu keindahan yang telah tuhan ciptakan." Jawab Daniel lembut dan tulus (bahasa isyarat).
Pipi Luna tiba-tiba menjadi memerah akibat ucapan Daniel.
"Kenapa sih harus gombal lagi? pipi aku jadi merahkan jadinya." Ucap Luna.
"Aku suka kalau membuat pipi kamu menjadi memerah seperti itu." Ucap Daniel (bahasa isyarat) sambil terus memandangi Luna.
Luna hanya mampu tersipu malu akibat ucapan Daniel.
Setelah menghabiskan beberapa waktu menaiki perahu dengan suasana yang romantis. Daniel dan Luna pun berjalan lagi dan Daniel membeli dua buah es krim untuk dirinya dan untuk Luna.
"Makasih." Ucap Luna. Daniel hanya tersenyum menanggapi ucapan terima kasih Luna.
"Kamu mau cobain es krim aku?" Tanya Luna, dan Daniel mengangguk.
Luna dengan jahilnya langsung menyodorkan es krim kearah wajah Daniel dan alhasil wajah Daniel menjadi belepotan.
"Ha ha ha!" Tawa Luna. Tetapi menit selanjutnya wajahnya pun ikut belepotan akibat Daniel yang dengan tiba-tiba melakukan hal yang sama yang dilakukan Luna kepadanya.
"Satu sama." Ucap Daniel (bahasa isyarat) tersenyum jahil.
"Awas ya aku balas lagi nih." Ucap Luna sambil terus mengarahkan es krimnya kearah wajah Daniel, tetapi Luna sangat sulit melakukannya karena Daniel selalu menghindari setiap serangan Luna.
Daniel pun merasa puas mengejek Luna dengan cara menjulurkan lidah kearah Luna ketika Luna tidak berhasil sama sekali mengenai wajahnya dengan es krim.
Luna menjadi kesal ketika tidak berhasil mengenai wajah Daniel dan di tambah lagi ketika Daniel mengejeknya, tetapi detik berikunya mereka berdua tertawa bahagia, membayangkan bagaimana kelakuan mereka sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DanieLuna (Complete)
Teen Fiction#9 Wattpadstory (27-12-2018) #22 authorindonesia (04-01-2019) Daniel adalah sosok pemuda yang mempunyai kesempurnaan fisik. dia ganteng, tinggi, putih, pintar, berprestasi, dan pekerja keras. Daniel masih sekolah dibangku SMA, tetapi ia sudah bisa m...