DANIELUNA || BAGIAN LIMA😘

3.2K 179 1
                                    

Jangan mencaci maki kekurangan orang lain tetapi hargai ia karena tetap bertahan walau dengan kekurangan yang ia miliki

_DanieLuna_
________________________________________

Pagi hari saat Luna baru saja sampai di sekolah ia langsung diminta untuk menghadap ke ruang guru.

Luna mengetuk pintu terlebih dahulu," Assalamu alaikum pak."

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatu, silahkan masuk." Jawab Pak santos selaku guru BK.

"Bapak memanggil saya?" Tanya Luna.

"Iya, bapak hanya ingin tau kenapa nilai kamu tidak pernah baik?" Tanya pak Santos.

"Karena nilai saya selalu buruk pak." Jawab Luna santai.

"Bapak juga tau Luna kalau itu, tapi kenapa nilai kamu bisa buruk? Apa kamu malas belajar?" Tanya pak Santos lagi.

"Bukannya malas pak cuman kalau saya mau belajar rasanya tuh gimana ya pak." Jawab Luna dengan santainya berbicara di depan guru yang sangat di takuti satu sekolahan.

"Itu sama saja dengan malas Luna." Ucap pak Santos.

"Masa sih pak, kok saya baru tahu ya." Ucap Luna dengan wajah sok tidak tahu padahal sebenarnya ia sangat tahu.

"Berhenti bermain-main Luna, sekarang bapak ingin memberi kamu les private dan bapak yang akan memilih dari salah satu murid cerdas di sekolah ini yang akan mengajari kamu." Ucap pak Santos.

"Tapi pak." Protes Luna.

"Gak ada tapi-tapian kamu harus ikuti peraturan disini." Ucap pak Santos.

"Baiklah pak," Ucap Luna pasrah.

Luna keluar dari ruangan pak Santos dengan raut wajah yang cemberut.

"Kalau gini jadinya jatah main gue berkurang dong." Gerutu Luna.

"Ini dia nih pacar dari si cowok bisu." Ucap Dira yang tiba-tiba saja menghadang Luna.

"Kayak ada yang ngomong tapi siapa ya? Jangan-jangan disini sudah ada hantunya." Ucap Luna pura-pura tidak melihat Dira Dkk.

"Lo pikir kita hantu." Ucap Pia ketus.

"Jadi yang ngomong tadi itu kalian? Kirain gue hantu soalnya kalian itu kayak hantu dimana-mana ada." Ucap Luna.

"Jaga ya mulut lo." Ucap Oline kesal.

"Emangnya mulut gue warung apa pake dijagain segala." Ucap Luna dengan santai.

"Lo banyak ngemeng ya?" Tanya Dira kesal.

"Ya terus gue harus diam gitu kayak patung, aneh ya kalian," Jawab Luna," to the point aja kalian mau ngapain?"

"Kita hanya mau berbela sungkawa saja." Ucap Dira membuat Luna bingung.

"Emang siapa yang meninggal, orangtua lo?" Ucap Luna ceplos.

"Sembarangan aja lo orangtua gue baik-baik saja." Bantah Dira.

"Terus maksudnya berbela sungkawa untuk apa?" Tanya Luna.

"Iya, kita ucapin itu buat lo karena secara gitu lo salah satu cewek populer di sekolah ini." Ucap Pia santai.

DanieLuna (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang