"Urusan apanya?!"

12.3K 1.3K 197
                                    

"Mmm Kookie?" Tangan mungilnya mencoba meraba-raba, namun tak ada siapa pun dan Jimin tak kunjung mendapatkan sahutan dari gerakannya.

Jimin spontan bangkit dari tidurnya untuk mencari Jungkook hingga ke dapur sampai dia menemukan sticky notes yang tertempel pada lemari es mereka. Melihat lebih baik, Jimin menarik kertas kecil berwarna itu.

Pagi sayang! ^^

Aku berangkat kerja ya, nggak tega bangunin kamu. Karena berkasnya belum aku kerjain nanti pulangnya masih harus lama. Cuman hari ini kok. Janji deh. Jangan kecapean dan jangan sedih, okay?:( Sarapan yang banyak, aku sayang kamu♡

Sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk kurva, sementara matanya beralih menatap takjub menu sarapan di atas meja makan. Ini semua kesukaannya, sepertinya Jungkook sengaja.

Tapi sejak kapan Jungkook jadi seromantis ini?

"Ahh Kookieee!!"

Jimin memeluk gemas sticky notes itu dengan hiasan sticker kelinci sebagai border-nya. Dia serasa akan terbang sangking senangnya.

Dengan tergesa-gesa Jimin menyantap sarapannya penuh semangat. Jimin kian bersyukur waktu pacaran mereka kerap dihabiskan dengan belajar memasak bersama-sama.

Jadi, Jimin tidak perlu khawatir dengan hasil masakan Jungkook karena rasanya menakjubkan. Meskipun tak sebanding dengan hasil masakan miliknya, punya Jungkook juga tidak bisa diremehkan.

Kerja keras Jungkook untuk bangun pagi, masak, dan mengurus diri sendiri perlu Jimin acungi jempol, dia jadi ingin membalasnya dengan sesuatu, tapi apa?

"Oh iya, bekal makan siang!" Pria pendek itu terkekeh membayangkan bagaimana suaminya akan begitu senang saat dia mengantarkan kotak bekal nantinya.

"Aku akan buat yang palinggg enak!" sebelum itu Jimin beranjak untuk membersihkan diri, setelahnya barulah dia kembali ke dapur dan segera memasak dalam rangka menjalankan rencananya.

Akhirnya masakan itu jadi, kali ini menu kesukaan Jungkook tentunya. Jimin tersenyum puas saat merasakan hasil masakannya yang tidak hanya satu jenis.

"Mm enak, semoga Kookie suka hehe."

Tangan-tangan terampil itu mulai mempersiapkan wadah untuk seluruh masakannya di kotak bekal bernuansa biru yang mengingatkan Jimin akan warna kesukaan Jungkook.

Jimin sibuk menghiasi makanan itu dengan berbagai topping hingga di rasa pas dia menutupnya, kemudian tak lupa pula meletakkan balasan sticky notes dengan warna yang sama di atas kotak bekal itu.

Setelah selesai dengan segala persiapannya, Jimin memesan taksi dan pergi tanpa mengabari Jungkook. Selama perjalanan, dia terdengar asyik bersenandung menyalurkan kebahagiaan yang dirasakannya.

Tatapan Jimin jatuh sejenak pada jam tangannya yang menunjuk angka sebelas, sebentar lagi jam makan siang. Karena jarak kantor dengan rumah yang agak jauh, Jimin sampai setelah menempuh perjalanan selama empat puluh menit.

Jimin pikir, inilah sebabnya Jungkook jarang mengizinkan Jimin untuk datang ke kantornya.

Tadinya begitu.

Married To You [Kookmin] ⓇⓔⓥⓘⓢⓔⓓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang