SPECIAL PART

5.3K 654 85
                                    

"JUNGKOOK BANGUNNN, KITA HARUS IKUT TUJUH BELASAN," teriakan Jimin tak begitu mempan pagi ini, Jungkook masih saja betah di tempat tidur.

"Hn? Hnnnn.." lihat saja reaksi menakjubkannya. Padahal Jimin sudah mengeluarkan nada suara paling tinggi yang dia punya.

Jimin berbalik, melangkah menuju dapur untuk mengambil panci dan kawan-kawan. Menggiring mereka menuju kamar, dimana Jungkook terkapar.

"Maaf ya, sayang.."lirihnya sambil meringis pelan. Dia mulai menyusun alat-alat di samping tempat tidur. Berdeham pelan, menyiapkan suara.

"PAK CEPAK CEPAK JEDER PAK CEPAK CEPAK JEDER--"

TANG. TRANG. TUK. PRANG. DUK.

Jungkook terlonjak hingga terpaksa duduk, kemudian matanya terbuka lebar melihat Jimin yang memegang sendok penggorengan dan beberapa panci serta wajan berbaris di depannya.

"Sayangggg," rengeknya. Jungkook mengacak rambutnya frustasi, sementara Jimin terkekeh pelan.

"Mau nyobain juga?"

"Kamu..apasih ini? Ganggu aku tidur." bibirnya mencebik sebal, kemudian bangkit dan ikut menarik Jimin ke kamar mandi.

"Mandiin,"

"Maaf, nggak dulu. Kamu mandi sendiri ya. Aku mau nyiapin sarapan di meja."

"Kalau kamu nggak mau, yaudah aku nggak bakal mandi.."katanya membuat Jimin harus urut dada. Jungkook dan segala manja-manjaannya.

"Ayolah yang? Please.."Tangan kekar itu menarik-narik baju kaos yang Jimin kenakan, berusaha membujuk pria mungil itu agar menuruti keinginannya. Jimin mendesah pasrah, dia mengaku kalah.

"Yaudah, buka bajunya."

"Bukain," lagi, nada yang dibuat-buat itu agaknya membuat Jimin kesal. Akhirnya dia menarik kuat kaos putih Jungkook hingga terlepas dengan brutal dari kepalanya yang sempat tersangkut.

"Ohh, sini aku bukain. Ululu sayangku."celetuknya penuh sarkastikme, Jungkook sudah merengek-rengek karena Jimin memperlakukannya dengan kasar.

"Aw, aww, sakit."

"Kamu tuh manja banget, aku kesel." Jungkook berdiri, kali ini tangannya bersidekap dengan satu alis terangkat.

"Aku juga bisa manjain kamu,"

"Hah? Ya itu--"

"Sini aku bukain juga bajunya." Jimin bungkam. Dadanya naik turun, menarik perhatian Jungkook.

Pletak.

"Nggak gitu konsepnya,"

"Ahh, sakit yang shh.."

"Nggak usah lebay, mandi sendiri. Aku nggak mood." katanya berbalik dan meninggalkan Jungkook yang malang.

" Yang? Ji? Baby? Honey? Bunny? Sweety? Kejam kamu, Ji! Hiks..poor me."

Akhirnya dia selesai setelah menghabiskan waktu di dalam kamar mandi kurang lebih selama setengah jam. Lima menit membersihkan badan, sementara sisanya Jungkook gunakan untuk karaoke dadakan bermodalkan shower dan kaca.

Jimin yang melihat Jungkook baru keluar dari kamar mandi menggeleng-geleng pasrah. Dia sudah terbiasa dengan tingkah-tingkah ajaib Jungkook.

Pria bongsor itu menatapnya sinis, membuat Jimin mengernyit dengan mata yang sudah sipit. Memperhatikan gelagat sang suami, dia mencium ada bau-bau dendam di sana.

"Apa? Hm? Minta pasangin baju juga?"

"Nggak! Aku bisa sendiri kok, huft." Jungkook yang masih sama, tanpa peduli sekitar dapat ganti baju dimana saja. Membuat Jimin sering mencubitnya.

Married To You [Kookmin] ⓇⓔⓥⓘⓢⓔⓓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang