[Warn: contains mature content, please read at your own risk. You've been warn though!]
Bahu Jimin menjadi korban sandaran Jungkook selama di pesawat, pria itu tampak kelelahan dan kurang istirahat. Meskipun begitu lekuk wajahnya masih saja terlihat sempurna. Jimin mendengus lucu karena mulut Jungkook sesekali akan terbuka, terlalu larut dalam tidurnya.
Dia bersenandung ringan guna melepas bosan, sepuluh menit kemudian tanpa bisa ditahan Jimin malah ikut terlelap.
"Enghh, Jimin-ah.."lenguhnya sembari merenggangkan badan. Sudah menjadi kebiasaan Jungkook untuk menyebut nama Jimin ketika dia terbangun. Saat membuka mata, Jungkook disuguhi pemandangan wajah polos pria mungil itu.
"Manisnya Jeon Jimin.." pipi gembil Jimin yang lunak dan membangkitkan rasa ingin mencubit dia kecup-kecup gemas. Jungkook tak bisa berhenti sampai Jimin pindah posisi menjauhinya, si bongsor terkikik.
"Hehe maaf sayang,"
Chup.
Sekali lagi, Jungkook mencuri ciuman. Jimin tak bergeming. Entah apa yang terjadi di bawah alam sadarnya, tampaknya dia semakin tenggelam dalam tidur lelap.
🌻
"Yang, bangun. Udah sampai. Chim?" Entah ide darimana, karena tak mendapatkan respon berarti dari si mungil, Jungkook sempat-sempatnya menjilat--bahkan sesekali menggigiti daun telinga Jimin.
Seketika mata sipit itu melotot kaget, dia terbangun karena perasaan tak nyaman, geli dan basah pada daun telinganya. Belum lagi hembusan napas Jungkook yang panas membentur pipinya.
Saat pandangan jelas, seketika dia membelalak. Jimin dengan panik mengusap-usap telinganya pada baju yang dia pakai. Sebaliknya, Jungkook hanya memasang wajah polos yang menyebalkan.
"KOOKIE?!"
"Kamu sih, nggak bangun. Terpaksa aku pakai cara ekstrim hehe.."
"Sering-sering aja ya kayak gitu!" Kali ini wajah Jungkook berubah melas, sebab dia tahu betul Jimin sedang merajuk. Pria mungil itu berdiri dan hanya menenteng tasnya saja lalu meninggalkan Jungkook.
"Yaampun baby, maaf. Aku kan cuma iseng? Hm? Maaf ya? Ya?" pria bongsor itu sudah menyusulnya dengan banyak bawaan yang sengaja Jimin tinggalkan. Inginnya merengkuh Jimin lebih dekat, namun tidak bisa. Tangannya sudah penuh dengan barang-barang.
Terpaksa Jungkook membuntuti si mungil bak anak ayam mengikuti induknya. Dia masih memelas dibekali dengan wajah dibuat-buat seolah belum makan dua hari.
"Baby." Akhirnya Jimin berhenti, dia berbalik menatap Jungkook yang tersenyum sok imut.
"Kenapa sih kamu suka ngelakuin hal-hal jorok?!"telunjuknya dia acungkan tepat di depan hidung bangir Jungkook. Mata si bongsor tanpa sengaja mengikuti arah jari Jimin yang maju-mundur.
"Yaudah nanti kita mandi bareng. Hal bersih kan?"
"Bercanda aja terus ya kamu!"
"Aku serius, sayang."
"Hhh awas aja ya kalo kamu berani lakuin hal itu sama orang lain,"
"Lakuin apa, yang?"
Oh, oh. Jungkook baru saja menggodanya. Jimin memutar bola matanya malas. Dia sudah cukup lelah dengan liburan dadakan ini--meskipun dia menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married To You [Kookmin] Ⓡⓔⓥⓘⓢⓔⓓ
FanfictionJust Some Kookmin Story written in Bahasa. ------ Warning (bxb) Rated : T - M -Kookmin- Kisah sehari-hari keluarga kecil Jeon dengan bumbu-bumbu penyedap tak sehat tapi nikmat. fluff!Kookmin Started on : June 2018 Ended on : May 2019