Dari dua tahun yang lalu, seorang Anya Alfianza Ningrum bertemu dengan sosok persahabatan yang membuatnya menemukan lika liku persahabatannya, namun semuanya seperti pelangi!
Ada-Indah-Menghilang.
[N.B : Khusus part 1 revisi-acak]
Jam ketiga pun dimulai, Tika yang tadi masih temu kangen, (kayaknya sih:V) akhirnya kembali ke kelas sebelum Pak Yanto selaku guru Biologi memasuki kelas.
"Tik tadi sapa?" tanya ku
Namun Tika hanya tersenyum memperlihatkan spasi di giginya.
"Pagi!" salam Pak Yanto sambil menenteng tas laptop nya dan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Pagi pak!" balas kami serempak
"Sudah kenal sama saya?" tanya beliau yang beranjak duduk di tempat kebesarannya.
"Belum" salah satu siswa berbadan tinggi.
"Kok belum?" tanya beliau
"Baru lihat pak" celetuk siswa yang perut nya berisi
"Yauda.. Emmm..panggil aja Pak Yanto" ucap Pak guru yang bernama Yanto.
"Mau pelajaran atau jamkos?" tanya nya sambil tertawa.
"Jamkos pak!!" jawab seluruh murid di kelas ini.
"Eh ini kelas delapan baru ya?" tanya nya lagi
"Iya pak" jawab kami serempak
"Yauda kalau gitu kalian buka buku paket halaman 110" jelasnya.
Kami cengo mendengar yang baru saja di katakan beliau, padahal baru saja beliau menanyakan hal yang membuat kita memilih, tetapi lebih tepatnya beliau yang menanyakan lalu menjawabnya sendiri.
Kok loncat nya jauh, gumamku.
"Eh tik orang ini ngelindur ya!" ucapnya
"Huss! Liat aja dulu, gue juga heran" ujarku pelan
Ternyata setelah membuka halaman yang di tentukan memang itu materi pertama pelajaran Biologi, dan halaman sebelumnya adalah materi Fisika.
Aku mendengar penjelasan dari beliau dan sesekali mencatat sebagai ilmu tambahan buatku.
Namun Tika yang sedari tadi tak bisa diam membuatku geram.
"Tik lo gak bisa diam ha?" tanyaku
Hening.. Tak ada respon dari Tika
TUKK.. TUKK.. TUKK..
Suara bulpoin yang di ketukan Tika membuat ku tak bisa fokus ke materi.
"Tik kenapa sih? Gara gara cowok tadi?" tanya ku kesal
Namun hanya gelengan yang sebagai jawaban dari pertanyaanku.
SREKK.. SREKK..
"Tik lo kenapa sih?" tanya ku tapi percuma tak ada jawaban.
Gelagat nya kok kayak orang kebelet berak ya, batinku.
"Tik lo kebelet?" tanya ku
"Tik lo kebelet ha?" tanya ku lagi
Hanya senyum terpaksa yang mewakili jawaban nya.
ΔΔΔΔ
Komen ya vote ya:)) Terimakasi🌈
Eh ada salam lo dari Tika😉 Hehehehe:"v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
