"Assalamualaikum" Salam nya.
"Waalaikumsalam" Jawabku.
"Tadi di sekolah kenapa?" Tanya nya.
"B aja sih, kenapa?" Aku menaruh gelas ke meja.
"Kamu udah makan?" Tanya nya menghiraukan pertanyaanku.
Aku sedikit tertawa kecil mendengar perhatian nya.
"Lagu lama tau" Jawabku sambil tersenyum.
"Serius sayang" Ucapnya lembut.
Aku menahan tawa ketika dia memanggilku dengan sebutan sayang biasa nya gak se-lebay ini.
"Tumben sayang sayang gitu"
"Biarin ah, sama pacar sendiri"
Tawa ku langsung meledak, ucapannya lebay bahkan membuat telinga ku geli sendiri.
"Kok malah ketawa, eh tadi serius udah makan belom?" Tanya nya yang mungkin mulai gregetan.
"Udah"
"Makan apa?"
"Makan ati" Jawabku pelan.
"Makan ati gimana?" Tanya nya yang ternyata terdengar di telinganya.
"Bercanda"
"Besok kosong gak?" Tanya nya.
"Iya, kenapa?"
"Jalan jalan yuk" Ucap nya girang
"Kemana?"
"Ikut aja"
"Oke deh"
"Yauda aku tutup ya"
"Iya"
"Kamu tidur ya" Pintahnya.
"Iya kalau ngantuk"
"Dasar bocah"
"Biarin"
"Awas ya kalau nantik malam tidur duluan"
"Apaan sih, udah katanya mau di tutup"
"Besok janga lupa"
"Iya bawel"
"Assalamualaikum sayang"
"Waalaikumsalam"
"Eitt sayang nya mana?"
"Di wc"
"Mana sayang nya?"
"Alay ih" Ledekku
"Yauda besok gajadi" Ancam nya.
"Iye iye bawel, byee sayang" Salamku yang langsung aku matikan.
ΔΔΔΔ
Terimakasih yaa:))
Jangan lupa tinggalin bintang ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Years Ago
Teen FictionDari dua tahun yang lalu, seorang Anya Alfianza Ningrum bertemu dengan sosok persahabatan yang membuatnya menemukan lika liku persahabatannya, namun semuanya seperti pelangi! Ada-Indah-Menghilang. [N.B : Khusus part 1 revisi-acak]
