8

45 24 10
                                    

TETT.. TETT.. TETT..

"Bel tuh, balik yuk!" ajak Aru

Kami beranjak meninggalkan kantin yang diselingi tertawa renyah, Tika yang bercandanya garing pun menyelimuti perjalanan kami sampai kelas.

"Eh kalian tau gak?" tanya Tika di lorong kantin.

"Apaan?" Tanya Dira balik.

"kenal yang namanya Reko gak?" tanya Tika, nama itu tidak asing di telingaku.

"Reko sapa?" tanya Mia

"Gaya nya astaga, sok cool, beneran! Suer!" ucap Tika sambil mengangkat dua jari✌

"Yang mana sih? Kelas berapa?" tanya Dira sambil menatap Tika serius

"Ciri ciri nya sih.." saat Tika mau menjelaskan tiba tiba Reko pun menampakkan diri.

"eh..tuh, itu lo.. Nah itu dia yang sama Mas Dirga, nah tuh yang pendek, pakai kopyah" ujar Tika sambil menunjuk ke arah segerombolan cowok yang aku tau mereka itu kelas 9F.

"Hah? Seriusan?" tanya Mia tak percaya

"Gue pikir ganteng" celetuk Dira

"Seriusan, suer gue gak boong" ucap Tika penuh keyakinan

Aku hanya sebagai pendengar yang baik, tak berniat ingin bertanya atau menjawab.

"Bentar" Ucap Aru yang membuat kami seketika berhenti.

Aru menghampiri Reko yang hanya berjarak dua meter dari kami.

"Namanya sapa?" tanya Aru ke mas Reko.

"Reko" jawabnya seraya mengangkat sudut bibirnya membentuk senyuman.

Gila tuh anak, gumamku

"Aru itu ngapain sih? Nanti mas nya baper gimana dong" resah Mia yang kemudian menggenggam tanganku.

"Liat aja dulu" ujar Dira tenang

"Kenapa dek?" tanya mas Reko sambil membenarkan kopyah nya.

"Emmm.. Kok sama kayak nama kucing ku di rumah" ucap Aru polos dan berakhir semua teman teman nya tertawa terbahak bahak, kami pun sama sampai Dira mukanya seperti kepiting rebus.

"Ru cabut!" teriakku

Akhirnya Aru beranjak meninggalkan segerombolan itu, dan kami melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda karna ulah Aru.

Sesampai di depan Lab PTD ..

"Tik" panggil seseorang dari belakang, alhasil kami menoleh sementara Tika masih diam kaku di tempat.

"Tik" panggil Mia yang berada di sampingnya

Tika membalikkan badan, sementara tatapan mata anak itu terus tertuju pada Tika.

"Tik siapa?" tanya ku

Tika hanya diam dan Anak itu pun sama halnya.

"Aku tinggal ya!" ucapku ke mereka berdua

"Aku ikut" rengek Aru

"Aku juga, ntar kelamaan disini jadi kacang" Ucap Dira

"Yauda ayo!" ajak Mia sambil merangkul kami bertiga.

ΔΔΔΔ

Maaf ya sedikit, yang aslinya ke hapus:( dan aku lupa:((

Terimkasi🌈



Two Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang