14

23 12 2
                                    

Kejadian hari ini membuat ku lelah terutama kedua indra pendengaran ku mendapat kan semburan di siang bolong dengan berbagai macam kata kata, apalagi waktu aku di bonceng sama Bayu saat pulang sekolah. 

Di sekolah ku memang tidak membolehkan siswa maupun siswi membawa motor namun ada saja akal mereka untuk menyembunyikan motor nya.

Aku merebahkan badanku di kasur yang ber-sprei warna kue lapis, masih memakai seragam yang sudah kucel seperti orangnya.

Aku memejamkan mata sekitar sepuluh menit, dan di kagetkan dengan deringan ponsel.

Aku membuka mataku, mengambil ponsel di sebelah ku, dan melihat notif panggilan itu.

"Tumben" Gumamku

Aku menge-klik tombol hijau dan terdengar sayu sayu suara gitar di sebrang telepon ku.

"Assalamualaikum" Salamku

Namun sampai lima menit tak ada sahutan.

"Halo" Panggil ku

"Halo halo" Panggilku lagi

"di angkat di angkat" Terdengar orang berteriak jelas di sebrang sana.

"Eh halo Nya?" Panggil nya

"Siapa? Kok bukan suara mas Bayu?" Tanya ku ketika menyadari yang menjawab sapaan ku serta salamku bukan mas Bayu, padahal layar Ponsel ku terpampang jelas nama Bayu.

"Eh aku saudara nya Bayu, kamu Anya kan?" Tanya nya

Demi apa dia aku-kamu an? Batinku.

"Oh iya" Jawabku datar

"Bentar, tak panggilno Bayu" Ucapnya

Aku mengangguk yang jelas tak bisa dia lihat karna ini bukan panggilan video.

Hampir sepuluh menit aku menunggu namun ternyata.. 

"Eh sorri Nya, Bayu nya lama gak balik balik" Katanya, ntah siapa dia?

Lah ini tadi yang nelpon siapa juga? Pikirku.

"Emang kemana?"

"Tadi keluar di panggil kakak nya, trus ponsel nya ditinggal gitu aja" Jelasnya

"Yang nelpon mas Bayu?" Tanya ku penasaran yang masih tak paham dengan pembicaraan ini. 

"Iya tapi anak nya titip ponsel nya ke aku, nanti tak bilangno Bayu kalau kamu angkat"

Aku yang merebahkan tubuhku di kasur kembali duduk.

"Oh oke"

Aku matikan ponsel itu, lalu menuju dapur mngambil minum.

PRANGGGGG

"Astagfirullah" Ucapku

"Kayak ada yang pecah" Kata ku sendiri sambil memegang gelas yang sudah terisi air mineral.

Dengan langkah cepat aku membuka pintu belakang dan melongok namun yang ada hanya kucing di atas pagar.

"Angin angin" Tenang ku dalam hati

You can’t walk the streets at night
You're way too short to get on this ride🎶🎶

(Show you)

Dering telpon sedikit menenangkan ku.

Aku langsung menge-klik tombol hijau, dan me-speaker panggilan tersebut.

Aku taruh ponselku di atas kasur ku kemudian bibir ku tempelkan dengan bibir gelas dan aku menyeruput sedikit air sebelum terdengar suara salam dari sebrang telepon.

ΔΔΔΔ

Sampai sini dulu ya:)
Terimakasih
Maaf kalau ngebosenin:)



Two Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang