Saat aku ingin bertanya, tiba tiba bel upacara berbunyi nyaring, aku mendengus kesal dan membatin orang yang memencet bel itu.
"Lo mau ngomong apa sih?hahaha" tanya Tika yang langsung di selingi tawanya.
Mia pun ikut tertawa padahal tadi mukanya pucat pasi waktu Tika melontarkan pertanyaan mengenai hubungan diam diamnya.
Aku menatap Tika kesal kemudian bangkit sambil mengibas kan rok panjangku.
sengaja-agar debu mengenai muka lincing nya Tika.
Aku menarik tangan Mia dan mengajak nya untuk cepat cepat baris, membiarkan Tika yang masih mengejek ku.
Mia bangun dari duduknya dan melepaskan cengkraman tanganku lalu berjalan sendiri bak seorang ratu ke tengah lapangan yang masih sedikit siswa.
Aku menghela napas sabar, semua temanku tidak bisa di ajak berkompromi kalau masalah balas dendam.
Aku berjalan pelan menuju arah segerombolan teman sekelasku yang masih belum baris dengan rapi. Aku menghela napas lagi ketika empat manusia berjenis kelamin perempuan mendadak baris tepat di depanku, memang mereka selalu di belakang anak laki laki.
Sebelah kiri ku terdapat Aru yang menguap lebar, dan di sebelah kanan ku terdapat Sandra yang menatap lurus kedepan.
Selama upacara berlangsung semua hening namun ada saat nya mereka mengobrol sendiri, ketawa ketiwi, yaitu saat amanat yang memang kenyataannya membuat kami bosan.
Upacara berlangsung selama dua jam, dan itu pun mungkin lebih beberapa menit, sebab waktu pertama baris, semua murid masih susah di atur.
Pengumuman pengumuman
Selamat pagi anak anak!
Terdengar sapaan dari guru BK.
Semua murid serentak menjawab sapaan beliau, dan mendengarkan beliau meski sebagian murid masih susah untuk di ajak damai.
(Berdiam diri)Bagaimana kabarnya?
Sebagian dari peserta upacara menjawab dengan lamban.
Seeehyaaattt buu.
Kok pada lemes semua, masih pagi! Semangat dong.
Kami hanya ber oh ria.
Kemudian guru BK menjelaskan yang susah di dengar sebab hampir seluruh kelas 9 berisik.
Bahkan ada yang jongkok, dan itu membuat ku susah mendengarkan penjelasan beliau.Hampir setengah jam beliau menjelaskan dan itu sudah mengurangi waktu istirahat kami. Kaki ku pun mulai lelah menompang badan yang sering di juluki kerempeng meskipun kurus aku tetap sehat.
Beda ya sama Mia kalau Mia malah seperti biting sempol.
Yang tau makanan sempol pasti tau gimana bentuk bitingnya. :D
Setelah pengumuman selesai yang memakan waktu hampir setengah jam, kami di persilahkan istirahat selama lima belas menit, kemudian bel berbunyi selama dua kali maka pelajaran akan segera di mulai.
Ya terimakasi untuk kalian yang mau membaca cerita ku yang masih abal abal, jauhhh banget dari kata sempurna 😅
Maaf kalau membosankan:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Years Ago
Teen FictionDari dua tahun yang lalu, seorang Anya Alfianza Ningrum bertemu dengan sosok persahabatan yang membuatnya menemukan lika liku persahabatannya, namun semuanya seperti pelangi! Ada-Indah-Menghilang. [N.B : Khusus part 1 revisi-acak]