01 | ᴋᴇᴛᴇᴍᴜ ᴛᴀʀᴢᴀɴ

4.8K 494 106
                                    

Suara riuh terdengar disana sini, seorang Tarzan berlarian dan selalu menabrak para pedagang,

Para pedagang tentu marah, mereka berbondong-bondong mengejar si Tarzan yang sudah merugikannya.

Seorang Tarzan yang diketahui bernama Son Dongpyo, karena ada kalung bertuliskan namanya disitu, berlari secepat mungkin.

Saking asiknya kepalanya melihat kebelakang, dia menabrak seseorang, dan langsung bersembunyi di belakang bahu lebar pemuda yang ditabraknya,

Karena, tidak akan sempat berlari lagi karena sudah terkepung gara-gara menabrak seseorang tadi,

"Hei bocah, apa kau kenal dengan Tarzan ini?" Sahut salah satu pedagang, sang pemuda bernametag Lee Eunsang di seragam sebelah kanannya itu total mengangakan mulutnya,

Belum sempat menjawab, pedagang lainnya sudah meneriakinya untuk mengganti seluruh kerugian yang terjadi,

"Kau harus mengganti seluruh kerugian yang Tarzan itu perbuat!"

"Ya! Kau harus menggantinya,"

"Cepat ganti!"

"Kami rugi besar sekali hanya karena seorang Tarzan,"

"Kau harus menggantinya!"

Eunsang total bingung dengan situasi yang sedang dihadapinya, sedangkan si pelaku, Dongpyo, masih mengumpat dibelakang bahu lebar Eunsang,

"O-oke sa-saya a-a-akan m-menggantinya, s-sebutkan s-saja b-berapa y-yang h-harus kubayar,"

Dalam hati, Eunsang terus mengutuk Tarzan menyusahkan ini, habis sudah uang bulanan Eunsang hanya untuk mengganti rugi kesalahan yang bukan dirinya perbuat,

;

Setelah membayar semua kerugian itu, Eunsang langsung berjalan cepat, karena sudah sangat kesal,

Tanpa Eunsang sadari, Dongpyo mengikutinya,

Dongpyo ingin mengucapkan terima kasih, tetapi Eunsang sudah pergi duluan meninggalkannya,

Ya, Eunsang sedang ingin membeli sesuatu di pasar ini, tapi malah mendapatkan kerugian yang berkali-kali lipat,

Merasa ada yang mengikutinya, Eunsang menengok kebelakang dan mendapati Dongpyo yang sedang mengikutinya, diam mematung,

Eunsang menggeram kesal, "Kenapa lo ngikutin gue sih!"

Sementara Dongpyo diam mematung dengan mata sipitnya yang sesekali berkedip,

Pakaian tarzan yang kotor dan mulai sobek-sobek dengan rambut gondrong yang terasa sangat kusut itu buruk sekali,

"Gue nanya, kenapa lo ngikutin gue?!"

Dongpyo membuka mulutnya dan menunduk, "Terima Kasih mengucapkan ingin aku,"

(Aku ingin mengucapkan Terima Kasih)

Lagi-lagi Eunsang terkejut, "Hah? Ah udahlah, gue ngga ngerti lo ngomong apa, sekarang lo pergi dan jangan ngikutin gue lagi,"

Eunsang melanjutkan langkahnya menuju parkiran untuk mengambil motornya,

Dongpyo pun akhirnya ikut pergi tanpa tujuan yang jelas, karena rumahnya adalah dihutan bukan disini,

Dan kota ini jauh dari hutan, Dongpyo ngga tau jalan pulang, dia tersesat dikota seorang diri.

;

"Loh, katanya kamu mau beli sesuatu dipasar, kok ngga bawa apa-apa?"

Pertanyaan yang saat ini Eunsang hindarin, ternyata keluar juga dari mulut sang Mama,

Eunsang ingin mengatakan yang sejujurnya, tapi dia takut ditertawakan kalo sebenarnya tadi dia bertemu seorang Tarzan,

Kayak yang, woy mana ada tarzan dijaman modern ini? Pikirnya.

Eunsang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "A-anu i-itu apa ya i-itu, ahh aku lupa ingin beli apa tadi, hehehe."

•••
tbc

[✔] Tarzan Kiyowo »Eunpyo« Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang