22 | ᴊᴜɴʜᴏ, ᴇᴜɴꜱᴀɴɢ

1.5K 282 27
                                    

Besoknya disekolah, Junho langsung ngomong sama Eunsang, tentang Dongpyo yang sedih dan saat ini lagi nginep dirumahnya paman Seungwoo.

Eunsang cuma ngangguk-ngangguk tanpa minat aja, ngga tau dalem hati aslinya dia khawatir banget pas ngecek kedalem kamar taunya Dongpyo lagi-lagi ngga ada.

Eunsang langsung nyari keluar rumah dan berujung ke kedai paman Seungwoo, ngeliat Dongpyo dan Junho yang lagi suap-suapan es krim dan Junho yang pegang-pegang pipi dan bibir Dongpyo.

Setelah melihat itu, Eunsang langsung pulang dan ngga sadar air matanya jatuh.

Saat ini mereka lagi ada di rooftop, Eunsang ngedeprok dibawah, Junho yang duduk disofa, dan Yohan yang berdiri ditengah-tengah keduanya.

"Lo kenapa si? Lo kalo ada masalah cerita sini sama gue, kalo lo cuma diem begini gue mana ngerti? Lo kira gue cenayang apa begimana? Kasian noh bocil nangis-nangis sampe malem, cuma gara-gara lo diemin dia." Omel Junho.

"Hmm yayayaya."

Junho mengepalkan kedua tangannya hingga kuku-kuku jarinya memutih tanpa sadar, dengan wajah yang terlampau datar.

Yohan ngga ngerti dua temennya ini ada masalah apa, soalnya dari kemarin dia cuma diem dirumah, soalnya kalo dia keluar nanti takut ketemu sama Yuvin.

Tapi ngeliat Junho yang kayaknya udah sedikit emosi ngadepin Eunsang, ini ngga bagus banget buat dilanjutin.

Yohan ngga mau mereka berantem cuma karena hal sepele.

"Lo berdua ada masalah apa sebenernya? Ngga usah kayak anak kecil gini bisa ngga? Junho, lo harus bisa selesain dengan kepala dingin, lo ngga boleh emosi gini, lawan ego lo! Eunsang, lo kalo ditanya itu jawab! Lo kalo ada masalah itu cerita! Dengan lo diem dan nanggepinnya cuma begitu, sama aja lo mancing orang lain emosi. Lo pada udah bukan anak kecil lagi. Lo pada udah pada gede, udah pada dewasa!" Ucap Yohan.

Eunsang mungkin dari luar keliatan biasa aja, tapi dalemnya ngga sebiasa apa yang diliat, dia juga ngga mau berantem sama Junho.

Ketika Eunsang menatap kearah Junho, dia malah memalingkan wajah. Enggan menatap balik sang teman, bisa-bisa kelepasan.

Eunsang menelan salivanya dan mengatupkan bibirnya, dan kemudian bicara, "Kenapa lo ngedeketin Dongpyo? Hah? Lo mau nikung gue? Bilang Jun!! Gue liat semuanya semalem. Hah, temen."

Bener-bener suasana yang buruk banget saat ini, Yohan pusing. Ternyata karena masalah cinta. Huh.

Junho langsung menatap sisurai merah, "Gue nikung lo? Hahaha, gila lo sumpah. Gue aja ngga ada niat nikung dan gue aja ngga tau kalo lo suka sama Dongpyo!! Makanya kalo lo ada apa-apa tuh cerita! Apa gunanya temen kalo lo selalu nyimpen itu sendiri? GUE TANYA APA GUNANYA? PAJANGAN? Asal lo tau, tadi malem gue cuma ngerasa kasian sama Dongpyo, disini dia ngga punya siapa-siapa, dan lo malah marah-marah tanpa alasan yang jelas, gue cuma bantu dia biar keluar dari zona sedih. Kalo lo udah ngga mau ngurusin Dongpyo, biar gue yang urus."

Setelah Junho meluapkan uneg-unegnya, dia pergi.

Dia ngga mau kelepasan nonjok sahabatnya.

Seumur-umur, Junho ngga pernah sebegini marahnya sama sahabat-sahabatnya, dia orang yang sabar dan ngga mudah emosi. Tapi kalo udah gini ceritanya beda lagi.

Eunsang dan Yohan cuma bisa menatap kepergian Junho yang bikin mereka ngerasa bersalah.

Yohan menepuk pundak Eunsang, "Sang, gue bilangin nih ya, gue bilang gini karena lo sahabat gue. Apa yang dibilang sama Junho itu bener, lo seharusnya cerita sama kita kalo lo suka sama Dongpyo, kita emang biasanya bercanda atau ngeledek. Tapi kita juga bisa serius, sekarang kalo udah kayak gini lo mau gimana? Kita harus apa? Jujur, sebenernya gue males banget ngurusin tentang cinta. Menurut gue cinta itu bikin semuanya jadi berantakan. Coba untuk kali ini lo renungin apa kesalahan lo, lo pikirin gimana caranya selesain masalah ini tampa emosi. Karena gue, sahabat lo, bakal bantuin lo semampu yang gue bisa. Lain kali jangan malu buat berbagi cerita. Kita ini sahabat bro. Lo seneng gue juga seneng, begitupun sebaliknya, lo sedih gue juga sedih."

Setelah mengucapkan itu, Yohan pergi meninggalkan Eunsang sendiri ditengah sepi, dan sunyi yang menyapa.

Eunsang mengusap abstrak wajah dan surai merahnya.

;

"D-Donghyun, ng-ngga s-sekolah?" Tanya Dongpyo.

Mereka lagi ada dikolom renang, duduk dipinggir sambil mengayun-ayunkan kakinya dibawah air.

"Donghyun sekolahnya dirumah, pyo."

"E-emang bi-bisa y-ya?"

"Bisa dong, sekarang kan jamannya udah apa-apa mudah. Kalo kamu?"

"P-pyo ng-ngga s-sekolah."

"Kenapa?"

Dongpyo menunduk, "P-pyo ng-ngga t-tau, s-soalnya p-pyo d-dari hu-hutan."

Donghyun mengangakan mulutnya, pikirannya seolah terkejut dan memaksanya mengingat beberapa belas tahun yang lalu.

Omong-omong, paman Seungwoo sudah berangkat ke kedai jam delapan tadi.

"H-hah? Dongpyo dari h-hutan?"

Dan diberi anggukan dari Dongpyo.

"D-Donghyun, a-ayo ki-kita m-main k-keluarr!!!" Ajaknya.

Donghyun tersenyum, "Gimana kalo kita ke kedai papa? Kita makan es krim gratis! Setuju ngga?"

Dongpyo tersenyum lebar, dia menepuk-nepukan tangannya. "Yayyy!!!"

Mereka berdua pun langsung pergi ke kedai untuk memalak es krim gratis dari paman Seungwoo.

;

Yohan jadi bingung mau kemana, ngga mungkin dia samperin salah satu antara Junho atau Eunsang. Mereka pasti mau jernihin pikiran.

Jadilah dia lontang-lantung ngga jelas dikoridor. Sesekali balas senyuman kepenggemarnya.

Ketika nemu bangku panjang yang kosong, Yohan langsung duduk dan nyenderin kepalanya disamping tembok.

"Hahhhh, ada-ada aja. Udah pada gede juga marahan cuma gara-gara cinta."

Yohan menghembuskan nafasnya.

Ngga sadar kalo ada orang yang duduk disampingnya sambil natapin wajahnya dari dekat.

"Ngapain lo disini sendirian."

Yohan langsung terkejut dan jatoh kebawah.

"Ah anjing, siapa sih yang ngagetin gue?!"

Yohan mendongak dan mendapati Yuvin yang sedang menatapnya dan menaikan sebelah alis tebalnya.

Mendadak nyalinya ciut. Jadinya dia cuma senyum-senyum ngga jelas.

"Eh.. Hehehe.. Bang Yuvin.. Hehe kirain siapa hehehe.."

Yuvin meledek, "hehe hehe."

Baru aja Yuvin mau bantuin Yohan berdiri, eh taunya Yohan langsung lari secepat kilat sambil ngomong.

"AMPUN BANGGG, MAAPIN GUE!!"

Yuvin total bengong ngeliat tingkah ajaib adik kelasnya itu,

"Hah?"




•••
tbc

iNI AQ NGETIK APA SIH.

bTW kALIAN UDA LIAT INI BELOM?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bTW kALIAN UDA LIAT INI BELOM?

EUNSANG WITH BLACK HAIR
MINHEE WITH BLONDE HAIR

OK, BYE WORLD.

[✔] Tarzan Kiyowo »Eunpyo« Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang