[✔] Tarzan Kiyowo »Eunpyo«

14 | ᴇᴜɴꜱᴀɴɢ ꜱᴀᴋɪᴛ

"HEY YOW, WELKAMBEK TU MAY YUSUP CENEL."

Ini Yohan, dia baru masuk kedalem gudang bareng Junho.

Junho mendelik. "Hati-hati lo, jangan tetiak-teriak nanti penunggunya marah."

Asal kalian tau aja, Yohan itu penakut. Liat aja abis ini pasti dia ngga berani kemana-mana sendirian.

Dan udah dipastikan bakalan nginep dirumah Junho.

"Tau lo, Han. Kalo ditempat yang kayak gudang begini lo kudu jaga sikap. Ngga boleh semberono." Timpal Eunsang.

Yohan mulai menciut nyalinya.

"Nih, Sang. Gue beliin nasi uduk mpo aja ya sama es teh, ini maskernya."

"Wisss, thankyou bro."

"Yelah kayak sama siapa aja lo segala bilang makasih."

Junho melirik kesamping, Yohan daraitadi cuma diem aja ngga ngomong sama gerak sedikitpun.

Kalo yang biasanya hiperaktif terus tiba-tiba jadi diem begini, jatohnya malah serem sumpah.

Junho mah ngerinya Yohan ketempelan setan doang. Daripada nanti ketempelan beneran, akhirnya Junho goyang-goyangin badan Yohan kekanan dan kekiri.

"JANGAN BENGONG WOY."

"EH KUNYUK LO SETAN— ANJIR LO NGGA USAH NGAGETIN GUE DONG, JUN." Latah Yohan.

Ngga deng, sebenernya itu aq kalo lagi latah.

Junho sama Eunsang langsung ngakak dong, berdoa aja supaya Eunsang ngga keselek.

"Anjir lo ya, kan gue lagi jaga sikap makanya gue diem! Lo malah ngagetin gue, kan gue jadi kelepasan lagi! Ntar kalo gue didatengin gimana woi?!" Cerocosnya.

Si Yohan gampang diculik banget nih, gampang banget langsung percaya sama omongan orang.

"Gue cuma bercanda anjir, lo serius-serius amat dah."

"Yakan gue takut, belegug sia!"

;

Donghyun lagi jalan-jalan keliling komplek, biasa, dia gabut banget.

Dia ambil homeschooling, soalnya ada trauma dimasa lalu, dan keluarganya ngga izinin Donghyun buat sekolah ditempat umum.

Pas lagi liat-liat kanan kiri, dia ngeliat orang yang familiar banget diingetannya.

Dongpyo lagi main ayunan, jadi karena kejadian Dongpyo hilang kemarin, Eunsang langsung bikinin sikecil ayunan dipohon yang ada dirumahnya.

Donghyun nyamperin sikecil yang keliatan lagi seru-serunya main sendiri ditambah boneka ditangannya.

"Dongpyo?" Panggilnya.

Merasa namanya dipanggil, sikecil nengok kebelakang.

Kedua bola mata indahnya berbinar.

"DONGHYUN!" Dia langsung turun dari ayunannya dan menghampiri Donghyun dengan senyum lembarnya.

Ngga tau kenapa, tapi kalo ngeliat Dongpyo hati Donghyun tuh serasa deket banget. Padahal baru kenal kemarin.

Dongpyo pun juga ngerasain hal yang sama.

Keduanya seperti memiliki ikatan batin yang kuat.

Tangan Donghyun terangkat untuk mengacak-acak rambut Dongpyo.

"Donghyun, kok disini bisa?"
(Donghyun, kok bisa disini?)

"Tadi Donghyun lagi muter-muter aja, terus ngeliat Dongpyo deh."

"Seneng pyo ketemu Donghyun sama! Hihihi."
(Pyo seneng ketemu sama Donghyun, hihihi.)

"Donghyun juga sama kok, hehe, pyo lagi main apa?"

Mereka duduk dirumput tanpa beralaskan apa-apa, dan mulai ngobrol biasa.

Dongpyo nyodorin satu bonekanya. "Boneka main pyo sama ayo!"

(Ayo main boneka sama pyo!)

Donghyun tersenyum dan mengambil bonekanya, lalu mereka main bareng sampe lupa waktu.

Definisi imut dan lucu sesungguhnya jatuh kepada Dongpyo.

Karena daritadi Donghyun ngga berhenti-berhentinya buat natap wajah mungil itu yang selalu tersenyum dan mengeluarkan tawa.

Mereka nyaman satu sama lain, tanpa mereka sadari.

;

Bel pulang bunyi sepuluh menit yang lalu, tapi Eunsang masih belum beranjak dari tempatnya, begitupun Junho dan Yohan.

"Sang? Lo sakit?" Tanya Junho, tangannya memegang kening Eunsang.

"Eunsang kan alergi debu, Jun. Sedangkan digudang aja tadi debunya banyak banget." Ucap Yohan.

Yohan udah ngambil tas Eunsang, mau dibawain soalnya sahabatnya kan lagi sakit.

Pokoknya Eunsang lemes banget, daritadi bersin terus, badannya jadi panas, juga bentol-bentol.

Junho dan Yohan mapah badan Eunsang buat dibantu jalan. Untung sobatnya itu selalu bawa mobil kesekolah, jadi mereka bisa nganterin pulang.

Sekolahan udah sepi, mereka pulang.

•••
tbc

Gaess tebak? Apa hayo?

Aku besok kepanggil buat interview lagi di sekolahan SD, seneng dan gugup jadi satu:(

Huhu, buanglah semua kegugupanku ini...