34 | ᴋɪʟᴀꜱ ᴍᴀꜱᴀ ʟᴀʟᴜ

1.3K 266 74
                                    

Flashback

"Sora.. Anak kita lucu banget ya? Utututu gemesnyaaa anak papa dua-duanya."

Belasan tahun yang lalu, mereka adalah keluarga bahagia yang mempunya dua anak, anak pertama berumur dua tahun. Dan anak kedua berumur satu tahun.

Namanya Son Dongpyo dan Geum Donghyun.

Anak umur dua tahun udah bisa jalan, right?

Awalnya Seungwoo, Sora dan kedua anaknya berancana untuk ikut camping bersama teman-temannya Seungwoo, karena mereka di ajak, kalau nolak juga ngga enak karena sahabat sendiri.

Mereka beramai-ramai pergi ke hutan menggunakan mobil masing-masing.

Malamnya ketika mereka sudah selesai membangun tenda, mereka buat api unggun dan bernyanyi-nyanyi bersama. Mengenang masa muda.

Semua anak-anak mereka tidurin di tenda karena hari sudah larut malam.

Seharusnya semua berjalan lancar.

Sampai ketika Sora kembali ke tenda untuk tidur bersama kedua anaknya. Tiba-tiba dia berteriak heboh.

"MASSS DONGPYO MASSS."

Semua yang tadi berada di depan api unggun langsung berbondong-bondong menghampiri.

"Kenapa? Kamu kenapa?"

Sora menunjuk kedalan tenda yang hanya ada Donghyun disana. Semua orang langsung panik dan mencar mencari Dongpyo yang hilang entah kemana.







Mereka tidak tau, kalau Dongpyo mengikuti bayangan hitam yang muncul dari luar tenda, tanpa mereka sadari.

;

Dongpyo di nyatakan hilang sampai Donghyun berumur dua belas tahun, mereka belum juga menemukannya.

Sampai suatu ketika, Sora mengalami kecelakaan ketika ingin menjemput Donghyun di sekolah dalam keadaan hujan lebat.

Karena kejadian itu, Donghyun menyalahkan dirinya sendiri dan menutup diri.

Tidak mau bersekolah ditempat umum lagi, dan memutuskan untuk homeschooling.

Seungwoo sempat sedih berlarut, dua orang paling berharga dalam hidupnya pergi begitu saja.

Tapi dia juga ngga menutup mata kalau masih ada Donghyun disisinya. Dia mulai bangkit dan membangun usaha kecil, yaitu kedai ice cream paman Seungwoo.

Flashback end


;

Seungwoo menceritakan semua itu ke Eunsang dan Donghyun. Ngga ada Dongpyo disini karena Seungwoo ingin langsung menceritakannya pada Eunsang.

Seungwoo adalah papa kandung Son Dongpyo.

Awalnya Eunsang berpikir, cerita gila macam apa ini? Apakah sebuah drama? Konyol sekali.

Tapi ketika melihat paman Seungwoo mengeluarkan air matanya ketika sedang bercerita, Eunsang yakin ini cerita sebenarnya.

Dongpyo masih mempunyai keluarga.

"Hahh.. Maaf ya Eunsang, paman jadi nangis gini."

Eunsang tertawa canggung, "Ngga papa paman, saya ngerti kok gimana perasaan paman sekarang."

"Paman boleh minta tolong sama kamu?"

"Apa paman?"

"Tolong ceritakan semuanya pada Dongpyo ya?"

"E-eh? Kenapa ngga paman aja? Maksudnya kan paman papa kandungnya?"

Seungwoo tersenyum, "Karena untuk saat ini cuma kamu yang paling dekat sama Dongpyo, paman percayakan semuanya pada kamu."

Eunsang mengusap tengkuknya, suasana tiba-tiba menjadi canggung. Eunsang ngga bisa lebih lama berada disini.

"O-oh iya, nanti saya usahain ya paman. Kalo gitu saya pamit dulu, soalnya teman-teman saya udah nungguin dirumah."

Mereka berdiri dan saling jabat tangan, kemudian Eunsang memberi senyuman dan keluar dari rumah.


;

"Junoo, Eunsang kemana?"

Mereka bertiga lagi ada di kamar Eunsang, mainan game tadinya. Tapi sekarang udahan karena Dongpyo nanyain Eunsang.

"Lagi pergi sebentar, ada sesuatu."

Dongpyo menganggukan kepalanya,

Yohan lagi santuy tidur di kasur Eunsang, berasa ada di kamarnya sendiri, jabrah banget tidurnya.

Ceklek

Eunsang nongol dari pintu, panjang umurnya. Baru diomongin, orangnya langsung muncul.

Dongpyo langsung lari menghampiri Eunsang dan memeluknya.

Diujung sana Junho mendecih, enak banget jadi Eunsang, pikirnya.

Karena tinggi badan mereka yang beda, Dongpyo mendengakan wajahnya keatas dan Eunsang yang menatapnya sambil tersenyum dan mengusap lembut pipi kanannya.

"Kenapa pyo?"

Dongpyo menggeleng tepat di dada Eunsang, "Ngga papa.. Kangen."

"Padahal gue cuma satu jam ngga di rumah, masa kangen." Godanya sambil menoel-noel dagu Dongpyo.

Lagi-lagi diujung sana Junho memasang ekspresi mau muntah.

Sini-sini sama aku, Jun .g

Eunsang berjalan dengan Dongpyo yang masih berada di pelukannya.

"Udah kali pelukannya, betah amat. Inget status belom hak milik." Sindir Junho.

Eunsang melepas pelukannya dan menjitak kepala Junho.

"Sakit bego."

"Bodo amat- btw pyo, nanti malem kita ngobrol serius, berdua. Oke?"

Dongpyo nampak kebingungan, "Ngobrol serius..?"

"Iya nanti malem, ada hal yang harus gue kasih tau ke lo tentang fakta."

Junho mendelik, "Apaansih? Kok gue ngga di kasih tau?!"

"Lo ngga penting,"

"Oke, jahat ya sekarang mainnya rahasia-rahasiaan. Kalo Yohan bangun pasti dia udah ngamuk-ngamuk."

"Apaansi anjirr, alay lo. Ntar kalo semuanya udah kelar, baru lo berdua gue kasih tau. Untuk sekarang masih privasi."



"Iya iya."





•••

Karena identitas Dongpyo udah kebuka. Ff ini sebentar lagi tamat, ayeyyy!!

Seneng banget akuuu

End dichapter 38/40.

Jangan bosen-bosen ya baca book ini!

💛Terimakasih💛

[✔] Tarzan Kiyowo »Eunpyo« Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang