17 | ᴋᴀʟᴜɴɢ ᴅᴏɴɢᴘʏᴏ

1.7K 320 27
                                    

Sejak awal, Eunsang udah penasaran banget sama kalung yang dipake sama Dongpyo.

Kalung yang bertuliskan nama beserta marganya, lengkap.

Kalau Dongpyo tinggal dihutan sejak bayi, kenapa dia punya kalung itu?

Ibarat kata nih ya, emangnya dihutan ada toko emas khusus yang bisa request tulisan kalung?

Request kalung khusus itu mahal banget, logikanya nih ya, Dongpyo dapet uang darimana? Sedangkan dia aja ngga tau uang itu benda apa dan apa kegunaannya.

Kalaupun Eunsang tanya, belum tentu Dongpyo tau jawabannya juga.

Bahkan Eunsang ragu jika Dongpyo tau kalau yang melingkar indah dilehernya itu adalah sebuah kalung.

Sore ini Eunsang menemani Dongpyo bermain ayunan yang ada didepan rumahnya. Memang sederhana, tapi mereka bahagia.

Bahagia itu kita yang menciptakannya sendiri.

Bukan orang lain, melainkan dirimu sendiri.

"Dongpyo, gue boleh tanya?"

Kepala sikecil menengok kebelang sebentar lalu kembali menatap kedepan. "Eunsang ma-mau t-tanya apa?"

"Kalung lo itu darimana?"

Dongpyo mengernyitkan alisnya dan berhentiin ayunannya dengan kaki.

"Ka-kalung itu a-apa?"

Benarkan dugaan Eunsang, dia sendiri bahkan ngga tau kalung itu apa.

Jadi Eunsang buang jauh-jauh pertanyaan itu, dan mulai bermain seperti biasa.

"Mau jalan-jalan ngga? Kita kedanau, gimana?" Tawar Eunsang.

"WAHHH PYO M-MAU!!"

Dongpyo langsung ngibrit pergi kekamar buat siap-siap sambil teriak. "YEAYY PYO J-JALAN-JALAN!!"

Cowo berambut merah ini cuma bisa terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya.

;

Robot

Jun |
Haus kuy |
15:21 wib

| Dih
| Haus kok ngajak?
| Tinggal minum doang juga
15:21 wib

Saya suka ini |
Bodohnya murni tanpa dibuat-buat |
15:22 wib

| Apaansi
| Bertele-tele anjir
15:22 wib

Haus ayo!! |
15:22 wib

| Goblok
| HAUS TINGGAL MINUM
| NGAPAIN NGAJAK-NGAJAK
| DIRUMAH LO GADA AER?
15:23 wib

Tolol banget si goblin |
Aroyuru kiritara bereliri mirinurumaran hararurus jurunhoro |
15:25 wib

| Ngomong dong daritadi
| Ayolah
| Beliin gue tapi ya
15:25 wib

Bangsat |
Badjing |
Musnah lo anjir |
Yaudah cepet prepare |
Gue otw |
15:25 wib
Read.

Yohan mah kesel sama ngata-ngatain doang, tapi tetep aja diturutin.

Padahal si goblin cuma bercanda doang ngetik begitu.

;

Eunsang bawa motor untuk kali ini, karena ngga mungkin kan muter-muter tapi pake mobil?

Ngga terlalu keliatan pandangannya.

Tadinya Dongpyo kesulitan buat naik keatas motor, Eunsang pake motor beat omong-omong.

Tapi setelah dikasih intruksi, akhirnya bisa juga.

Eunsang menarik pelan tangan Dongpyo agar melingkarkan kedua tangannya dipinggangnya, lalu ibu jarinya mengusap-usap punggung tangan sikecil dengan perlahan.

Mereka berdua udah pake helm pokoknya, udah aman.

Safety first, guys.

Akhirnya mereka meluncur dan membelah jalanan ibu kota yang selalu dalam keadaan macet.

Danau yang dituju cukup jauh dari rumah, mungkin sekitar satu setengah jam perjalanan baru bisa sampai ketempat tujuan.

Karena selama diperjelanan Dongpyo ketiduran, jadi selama itu pula Eunsang pegangin kedua tangannya agar ngga jatuh.

Kepala Dongpyo menyender apik dipunggung sirambut merah.

Dilihat dari kaca spion, dia tersenyum hangat.

;

Yohan dan Junho lagi ada ditoko Haus, harga murah tapi rasanya ngga murahan.

Azig.

Awalnya dia iseng-iseng lagi buka yusup sih, terus muncul minuman itu ditimelinenya, eh tiba-tiba kepengen.

Setelah bayar, mereka pergi jalan kaki ketoko baju. Yohan katanya mau beli hoodie bigsize gitu.

Mereka masuk kedalam setelah disambut didepan pintu.

Mulai mencar mengelilingi setiap sudut toko ini.

Setelah nyocokin hoodienya satu persatu, akhirnya Yohan nemuin satu hoodie bigsize yang bener-bener bigsize banget.

Warna mocca dengan gambar kopi ditengahnya. Warnanya kalem tapi ada ketertarikan tersendiri didalamnya.

Ketika Yohan mau mengambil, ternyata ada tangan orang lain yang mau mengambilnya juga.

Yohan langsung menolehkan pandangannya.

Sial, orang ini lagi ternyata. Batinnya mendengus.

"Lo lagi lo lagi. Lo nguntit gue ya? Ngaku lo!" Tuding Yohan bikin alis Yuvin mengkerut. "Dih? Ge'er banget lo sumpah. Siapa yang ngikutin lo sih? Kenal aja ngga."

"Oh, jadi lo ngajak gue kenalan? Sorry ya ngga sudi."

Yuvin meleburkan diri aja dilumpur rasanya.

"Siapa yang ngajak lo kenalan anjir."

Baru aja dia mau ngambil hoodienya, tapi ternyata gagal.

Karena Yohan menginjak kakinya dengan keras, lalu mengambil hoodienya dan langsung kabur kekasir.

"AKHHH SAKIT ANJIR KAKI GUE, SINTING LO JADI ORANG SUMPAH."

"AWAS LO YA KALO KETEMU LAGI."

Junho yang ngedenger teriakan dari orang ngga jelas itu langsung reflex ngeliat Yohan yang lagi lari kearah kadir buat bayar.

Dia langsung ikut nyamperin dan sesekali nengok kearah orang yang teriak tadi,

Yang ternyata itu seniornya yang tadi disekolah.

































Mampus, Yohan mampus.


•••
tbc


Kalian suka yang panjang apa yang pendek?

Kalian bacanya jangan diskip-skip ya, kalo bisa baca dengan teliti dan pelan-pelan, siapa tau ada hints tersembunyi.

[✔] Tarzan Kiyowo »Eunpyo« Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang