Hourglass (1/2)

4.3K 182 6
                                    


Daehwi berjalan ringan menelusuri koridor Hwang Corp. sembari menyapa ramah orang-orang yang ia temui. Pria 23 tahun itu memang tamu tetap perusahaan milik keluarga Hwang.


Ia menatap hangat bekal makan siang yang sengaja ia buat untuk seseorang di perusahaan itu


'Pasti dia belum makan siang' batinnya.


Daehwi berjalan menuju lift dan memencet tombol dengan angka 10. Begitu sampai, dia berpapasan dengan orang yang sangat dikenalnya.


"Oh, Hyunjin hyung!" sapanya riang sambil melambaikan tangan lalu menghampiri Hyunjin


"Hei Daehwi. Seperti biasa ya?" goda Hyunjin sambil menyikut pelan Daehwi. Yang digoda hanya tertawa malu.


"Begitulah, hyung. Sudah jadi kebiasaan"


"Masuk saja ke ruangannya. Dia tidak terlalu sibuk kok, hanya sedang mengecek berkas untuk rapat jam 2 nanti" ujar Hyunjin


"Thanks Hyung" ucap Daehwi sembari tersenyum lalu berjalan meninggalkan Hyunjin


Hyunjin hanya tersenyum simpul melihat tingkah Daehwi, namun senyum itu berubah menjadi senyum sedih.


"Andai saja kau jauh lebih tua
dan lebih mapan dari kakakku, Lee Daehwi..." desisnya lalu berjalan menuju ruang kerjanya


ㅡㅡㅡㅡ


"Permisi..." Daehwi memasuki ruangan yang tadi Hyunjin maksud dan mendapati seorang perempuan tengah sibuk di mejanya, tidak menyadari kehadiran lelaki itu


Daehwi mendekat dan kini ia ada di sebelah perempuan itu tapi keberadaannya masih tidak disadari

"Nuna~" panggilnya dengan suara menggemaskan, tapi masih saja gadis itu tidak menyadarinya.

Hingga Daehwi iseng mencolek pipi gadis itu dan berhasil merebut perhatian gadis tersebut

"Eh..Daehwi astaga kau membuatku terkejut!"

"Ya habis aku panggil tapi tidak menyahut" ucap Daehwi kesal. Gadis itu tertawa sembari meminta maaf

"Ada apa kemari?"

Daehwi mengangkat bekal yang sedari tadi ia pegang sebagai jawaban atas pertanyaan itu "Nuna pasti belum makan, ayo kita makan dulu" ajak Daehwi dan dibalas anggukan oleh orang didepannya itu

Keduanya berjalan menuju sofa yang ada di depan meja utama ruangan itu

"Aku membuat kimbab untukmu, kimbab spesial" ujar Daehwi semangat

"Spesial bagaimana, hm?"

"Spesial dengan cintaa" Daehwi membentuk jari telunjuk dan jempolnya dengan bentuk hati aka finger heart

"Astaga.... sudahlah ayo kita makan saja"


Dua insan itu menikmati makan siang dengan senang. Keduanya makan sembari bercanda ria, tak lupa saling menyuapi satu sama lain. Hingga aktifitas keduanya terganggu tatkala seseorang masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu

Tell a TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang