Part 26

3.4K 142 0
                                    

Jangan lupa vomment

SELAMAT MEMBACA

💐💐💐

~ Jangan pernah lupakan masa lalu yang selalu berhubungan dengan masa depan ~

💐💐💐

Gadis dengan mengenakan piyama bermotif kartun kesukaannya-minion sedang terduduk diatas kasur empuk miliknya yang bermotif sama dengan piyama yang ia kenakan. Kedua tangannya menutup mulut, terkejut akan apa yang saat ini terjadi. Semua yang saat ini terjadi melebihi ekspektasinya.

Disana, di ambang pintu kamarnya berdiri tiga orang yang selalu ada untuknya. Memberi semangat untuk selalu berjuang, mengusulkan saran dalam mengambil keputusan, menjadi sandaran ketika ia mencari tempat untuk bersandar.

Seorang wanita yang kedua tangannya membawa kue bertemakan minion dengan angka tujuh belas yang tertancap diatasnya yang tak lain adalah mamanya sendiri, memandangnya penuh cinta. Disamping kanan wanita itu terdapat seorang pria yang tengah tersenyum kepadanya. Senyum yang selalu ia butuhkan untuk menuntun jalan hidupnya.

Dipandanginya putri semata wayangnya itu dengan tatapan haru. Putrinya yang dulu selalu meminta gendong padanya, mengajaknya bermain, membujuknya untuk bercerita sebelum tidur kini menjadi seorang gadis cantik yang tegar. Tak terasa waktu telah mengubah gadis kecil yang selalu manja dipangkuannya menjadi seorang gadis cantik yang selalu memberi senyum keceriaan.

Selain kedua orang tuanya, di ambang pintu kamarnya juga terdapat seorang gadis yang sebaya dengan dirinya sedang menyelipakan terompet kecil dibibirnya. Gadis itu tetap sama seperti pertama kali ia dulu bertemu. Gadis polos yang mengajaknya untuk berkumpul dengan anak-anak sebaya mereka padahal disaat itu dia takut untuk bertemu dengan orang lain. Kepolosan gadis itulah yang membuatnya berani untuk berteman dengan anak-anak seusia mereka.

"Happy Birthday Bunga, Happy Birthday Bunga, Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Bunga..."

Lantunan lagu selamat ulang tahun versi inggris itu terdengar di kamar Bunga. Mengejutkan acara tidurnya. Tatapannya berubah menjadi haru. Melihat mama, papa, dan sahabatnya-Lily memberinya kejutan ulang tahun yang ke tujuh belas tepat pada saat jam menunjukkan pukul dua belas malam.

Ini memang bukan pertama kalinya ia mendapat kejutan tepat jam 12 malam. Namun entah mengapa di kejutan kali ini ia merasa ada yang aneh dengan tahun ini. Mungkin karena kata orang pada saat umur seseorang menginjak tujuh belas tahun itu adalah umur yang paling manis. Dimana ia bisa mendapatkan ktp, sim, mendapatkan hak untuk memilih pemimpin, dll.

Matanya berkaca-kaca. Ia sampai beberapa kali mendongakkan kepalanya agar air mata yang menggenang di pelupuk matanya tak jatuh.

Dipandanginya tiga orang itu dengan haru. Seharusnya ada empat orang. Satu orang yang selalu ia rindukan selama hampir dua tahun terakhir ini. Segalanya tentang orang itu ia rindukan. Senyumannya, nasehatnya, perhatiannya, kata-kata manisnya, Bunga merindukan semua itu.

"Apa yang kamu minta saat ini ?" tanya gadis berambut kuncir kuda itu.

Cowok yang ada disebelahnya menoleh, mendapati seorang gadis yang semenjak enam bulan yang lalu menjadi kekasihnya tengah tersenyum menatap langit malam, dimana ia bisa melihat ada beberapa bintang yang jatuh disana.

Kamu Spesial (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang