Chapter 6
Suku airKunjungan pertama Yui adalah negara suku air. Untuk mengunjunginya Yui dan rombongan harus menggunakan armada kapal untuk menuju Negara Suku Air yang berpisah dari Pulau Kerajaan Akai.
Waktu tempuh perjalanan cukup cepat yaitu sejam perjalanan dari Pelabuhan Kerajaan Akai.
Yui sangat terpesona melihat laut biru yang sangat luas. Dari jauh pulau suku air sangat jelas terlihat.
Beberapa saat kemudian kapal tersebut berlabuh di dermaga. Banyak sekali penduduk suku air yang berdiri menyambut kedatangan Yui. Jangkar pun diturunkan beserta papan kayu sebagai jembatan untuk Yui turun dari kapal.
Sorak-sorakkan penduduk suku air sangat riuh. Terlihat seseorang dengan gagahnya berjalan mendekat ke arah Yui.
“Selamat datang di suku air, Tuan Putri Yui,” ujar Joon dengan hormat.
“Terima kasih Joon telah menjemputku.”“Mari Putri, saya antarkan anda berkeliling di desa suku air sebelum ke istana kami,” ujar Joon.
Pemandangan di desa suku air benar-benar indah. Pemandangan seperti ini, sepertinya tidak ada di masa depan.
Warna rumah dan pakaian mereka terlihat sangat serasi. Akitifitas mereka terlihat sangat berhubungan dengan air. Ayunan dan gerakan tangan mereka menggerakkan air sangat indah.
“ Joon, maukah kau mengajariku seperti itu?” tanya Yui dengan polos.
Joon tertengun mendengar pemintaan Yui.
“Jika Raja menginzinkan, akan aku ajarkan.”
“ Tidak, aku yakin Ayah mengizinkannya lagi pula bukankah semua orang mengharapkan kekuatanku?” ungkap Yui
“Baiklah, aku akan mengajarimu Yui,” ujar Joon mengalah.
Sepanjang perjalanan Yui bertegur sapa dengan penduduk suku air. Mereka sangat bahagia dapat bertemu langsung dengan Yui. Joon pun mengantar Yui ke istana suku air dan memperkenalkan Yui pada keluarganya.
“Suatu kehormatan bagi kami bertemu anda Putri di wilayah kami secara langsung,” ujar Kepala suku air yang tak lain ayah Joon.
“Saya juga merasa terhormat telah mengizinkan saya berkunjung Paman,” balas Yui
“Jika Putri membutuhkan sesuatu, katakan saja pada kami," tutur Ayah Joon.
“Terima kasih Paman, tapi menurutku selama ada Joon di sampingku semuanya baik-baik saja,”
Semua orang yang mendengarnya tersenyum simpul
“Mohon maaf Putri jika Putraku selalu menyusahkan Putri,” ungkap Ayah Joon dengan kepala tertunduk.
“Tidak Paman, Joon adalah teman baikku."
Joon tersenyum mendengarnya. Ia menatap Yui dengan dalam. Yui pun di antarkan ke ruang istirahatnya bersama dayang pribadinya Mio.
Putri Yui dan rombongan rencananya akan melakukan kunjungan 3 hari di masing-masing suku. Yui telah mengatur rencana agar dapat menguasai 4 elemen.
Yui sempat berpikir kenapa tidak dari dulu Putri Yui yang sebelumnya belajar menggunakan empat elemen jika memang pada dasarnya ia tidak bisa.
Yui telah memutuskan di kunjunganyna ini ia harus bisa belajar mengendalikan kekuatan avatarnya.
Keesokan harinya Joon menepati janjinya mengajarkan Yui mengendalikan air.
“Jadi untuk menjadi pengendali air, kau harus bisa menyantu dengan air sama seperti elemen lainnya sang pengendali harus bersatu dengan alamnya.”
Yui pun mengganguk mengerti. Ia menutup matanya dan menfokuskan pikirannya pada air yang ada diwadah. Tangannya mulai melakukan gerakan pelan. Namun sayang air diwadah tersebut tidak terjadi apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Princess (End) /Revisi
FantasyYui mendapat surat misterius. Surat itu datang menembus waktu begitu saja. *Ditulis sebelum saya memahami konsep penulisan yang baik dan benar*