Chapter 34

6.8K 520 22
                                    

Cemburu

Beberapa hari berlalu setelah kedatangan Joon ke Istana  Akai dan hari ini giliran Jaeha dan Minjae  yang datang berkunjung untuk mengucapkan selama kepada keduanya.

Mereka berempat kini sedang duduk di paviliun yang biasa di tempati Yui dan Shue.

Mereka berempat duduk sambil di temani sepocih teh melati dan beberapa makanan ringan yang terlihat enak. Pembicaraan tampak Normal tak seperti sebelumnya waktu bersama Joon.

Ini karena Minjae terus bercerita hal-hal lucu dan konyol yang ia alami. Menjelang waktu makan malam pun sama. Minjae mampu membawa dirinya dengan baik di depan Raja Hong.

“ Shue...” panggil Raja Hong

“ Ada hal yang ingin ku bicarakan padamu...”

“ Biarlah Yui yang menjamu mereka...” serunya.

Shue mengangguk mengerti dan berjalan meniggalkan ketiganya. Shue tak merasa khawatir meninggalkan Yui bersama Jaeha dan Minjae. Ia tahu kedua pria itu tidak seperti Joon

“ Putri... Ahh maksudku Yui.. ” ucap Minjae dengan malu-malu

“ Maukah kau menemani kami ke taman istana..?? ”

“ Menghabiskan waktu di sana malam ini akan terasa menyenangkan...”

“ Tentu saja..” jawab Yui

“ Malam ini langit sangat cerah...”

“ Banyak bintang-bintang yang akan terlihat, Ayo...” ajak Yui pada keduanya.

Taman istana itu cukup besar. Namun ada sebuah tempat duduk untuk bersantai di dekat pojoknya. Tempat itu memiliki sebuah bangku panjang. Tepat di dekat sebuah pohon sakura berukuran sedang. Mijae dan Yui tampak duduk dengan gembira

“ Jaeha...”

“ Ayo duduk...” panggil Yui

Namun Jaeha menolaknya. Ia lebih memilih berdiri di sisi bangku untuk memandang langit malam. Ia merasa tak nyaman duduk bertiga bersama Yui dan Minjae

“ Jaeha terlalu pemalu...” ledek Minjae. Ia menatap Minjae dengan tatapan sinis

“ Jaga bicaramu Minjae...” marah Jaeha.

“ Sudahlah,, Jaeha pasti akan duduk jika ia merasa lelah karena berdiri..” sela Yui

“ Kau benar Yui...”

“ Jaeha itu memang suka pamer...” cibir Minjae Lagi

“ MINJAEEE...” seru Jaeha dengan nada yang sedikit tinggi

Minjae hanya tertawa cengegesan melihat raut wajah Jaeha yang terlihat emosi. Namun seketika mukanya berubah menjadi muram

“ Umm..  Yui ” seru Minjam sambil memang perutnya.

“ maaf...”

“ Sepertinya, aku makan terlalu banyak...”

“ aku pergi ke belakang sebentar...” ujar Minjae sembari berlari meninggalkan Yui dan jaeha.

Yui terlihat tertawa kecil melihat sikap  Minjae yang konyol. Lalu ia menatap Jaeha kembali

“ Jaeha...”

“ Kau tak mau duduk...?? ” tawar Yui kembali

Jaeha tampak memandang Yui dengan dalam. Padangan matanya mengarah ke arah tempat duduk yang kosong untuk beberapa saat. Namun ia kembali memalingkan wajahnya menatap langit tanpa sepatah kata.

“ Jaeha, Kau kenapa..?? ”

Yui terlihat khawatir mlihat sikap Jaeha yang nampak aneh. Tak biasanya Jaeha bersikap seperti itu padanya. Padahal dari tadi ia tampak biasa-biasa saja.

“ Aku tidak setuju Yui..” ucapnya tanpa berpaling pada Yui. Yui hanya menatap bingung ke arahnya

“ Kenapa..?? ” tanya Yui

“ Dulu kau bilang kau akan mempertimbangkanku...”

“ Tapi kau malah memilih Shue..” tukasnya dengan cuek

Yui berbalik menatap ke bawah. Kakinya ia hentakkan beberapa kali. Bibir bawahnya ia gigit karena bingung dengan jawaban apa yang harus di berikan pada Jaeha.

“ Jaeha...” seru Yui

“ Aku----”

Ucapan Yui terpotong seketika. Bibir Jaeha telah membukam mulut Yui. Yui tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.

Ia terkejut dengan sikap Jaeha yang tiba-tiba agresif padanya.  Jaeha dengan kuat mendorong tubuh Yui hingga tubuh gadis itu menyentuh bangku taman.

Yui berusaha menolak kecupan itu namun tangan Jaeha memegang kedua tangan Yui dengan Kuat. Tangan itu bahkan lebih besar dari pada milik Shue. Yui tidak bisa menutup matanya. Badannya bergerak-gerak untuk melepaskan tubuh Jaeha yang menidisnya.

“ Setidaknya jika kau tidak memilihku...”

“ Aku masih bisa menikmati tubuhmu...” Bisik Jaeha pada telinga Yui

🙈🙈🙈
🍃🍃🍃

The Legend Of Princess (End) /RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang