Chapter 54
Perasaan Minja
Keesokan harinya Yui dan Rombongan pun mulai bertolak kembali ke Kerajaan Akai. Hampir seluruh penduduk suku air mengantarkan kepergiannya. Joon dan ayahnya pun tampak hadir di pelabuhan. Sedangkan Minjae dan Jaeha telah menaiki kapal mereka sendiri.
Sesampainya Yui di istana, Raja Hong langsung menyambutnya dengan pelukan hangat. Raja Hong tampak merindukan sekali kehadiran Yui. Yui pun juga nampaknya merasakan hal yang sama dengan yang di rasakan Sang ayah.
Raja Hong meminta pada Shue, agar ia di beri waktu bersama dengan Yui. Dan Shue pun menyetujuinya. Shue kembali duluan ke kediamanya meninggalkan sang istri dengan ayahnya untuk melepas rindu.
" Yui..." seru Raja Hong. Wajahnya terlihat berseri-seri. Seperti ada hal yang ingin ia sampaikan.
" Ya, ayah. Ada apa...??"
" Emm... Kau tahu kan. Kau sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Dan..."
Raja Hong tampak malu-malu melanjutkan kata-katanya. Yui seperti tersadar akan maksud dari kata-kata ayahnya.
" Ayah ingin cucu...??" seru Yui dengan lembut.
Raja Hong mengganguk dengan malu-malu. " Ayah ingin cucu nak. Ayah berharap bisa melihatnya sebelum ayah menemui ibumu."
Yui terlihat sedikit sedih mendengar permohonan Raja Hong. Di sentuhnya pipi sang ayah dengan lembut. " Akan Yui wujudkan untuk ayah. Tapi... Ayah jangan berkata seperti itu."
" Ayah membuat Yui menjadi sedih."
Raja Hong tersenyum ramah. Di raihnya tangan sang putri lalu di genggamnya. " Jika bisa, ayah mau sepasang cucu kembar." Yui hanya tertawa kecil sambil mengganguk.
Sekembalinya Yui di kamar. Tak di lihatnya keberadaan sang suami. Lantas Yui pun memanggilnya.
" Shue...???"
" Kau di mana...??"
Tak ada jawaban dari sang suami. Yui pun bergegas memeriksa kamar mandi di belakang. Namun kamar mandi itu rupanya kosong.
" Shue... pergi ke mana ya...??" gumamnya pelan.
Oooo
Sementara itu di Kerajaan Suku Air. Joon tampak memeriksa kembali kerangka itu. Kerangka Yui asli telah di simpannya ke dalam sebuah peti mati kaca transparan dan di simpannya ke dalam ruangan rahasia. Joon menatap peti mati itu dengan pandangan tajam.
" Jika ini adalah Yui yang sebenarnya."
" Lalu... bagaimana dengan Yui yang sekarang...??"
" Mereka sangat mirip. Namun sifat dan karakter mereka berbeda."
Joon tidak bisa menemukan jawaban dari teka-teki yang ia temukan. Namun, mengingat rencananya dengan kedua temannya itu sebelum pergi.
Ia yakin jika rencana itu berhasil maka sosok tengkorak ini akan terungkap. Joon hanya perlu waktu yang tempat untuk mengkonfirmasi semua yang ada.
Saat Yui telah mandi dan berpakaian ia pergi mengelilingi istana bersama Dayang Mio. Sejak tadi ia sudah mencari-cari keberadaan suaminya. Namun sosok Shue nampak hilang begitu saja.
" Mio..."
" Kira-kira... kemana Shue pergi...??" tanya Yui saat mereka selesai berkeliling.
" Mungkin Pangeran sedang pergi ke suatu tempat, Yang mulia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Princess (End) /Revisi
FantasíaYui mendapat surat misterius. Surat itu datang menembus waktu begitu saja. *Ditulis sebelum saya memahami konsep penulisan yang baik dan benar*