Ciuman Pertama
Shue terperangah melihat Aksi Yui padanya. Sejenak pupil matanya membulat dengan besar.
Dirinya sedikit kikuk mendapatkan perlakuan manis Yui. Ia memandang wajah Yui dengan malu-malu. Tepat saat Yui masih memejamkan matanya dan kembali terbuka tak lama kemudian.
“ Obat kecil untuk hatimu yang sedang cemburu..” tukas Yui dengan malu-malu.
Tangan lembutnya itu ia turunkan perlahan dari pipi Shue. Namun dengan cepat Shue menahannya.
“ Aku ingin lagi..” balas Shue dengan manja
Dan tentu saja Shue membalas ciuman Yui padanya. Kali ini lebih berbeda dari pada punya Yui sebelumnya.
Shue mengecup lembut bibir Yui dengan lembut namun dengan sedikit gairah membuat Yui tak mampu menolaknya.
Dayang Mio dan para dayang yang lain tampak tersenyum-senyum dengan malu-malu di belakang mereka. Bahkan para penjaga dan pelayan yang sedang lewat terkejut. Mereka pun sontak memalingkan wajah mereka. Ada rasa baper mereka rasakan melihat dua sejoli itu.
Lebih tepatnya mungkin orang-orang itu tak tahan melihat pertunjukan manis yang di tunjukan Shue dan Yi sedari tadi.
Saking tak kuatnya melihat, mereka pun segera beranjak pergi dan menjauh dari tempat itu.
Cukup lama keduanya saling mengecup bibir pasangan mereka masing-masing.
Ketika Yui ingin menyudahi kecupan itu. Tidak bagi Shue. Pria itu semakin larut dalam kecupan mesranya. Rasanya ia tak ingin melepaskan bibir ranum milik Yui.
“ Shuee...” ucap Yui lirih. Shue pun membuka kedua matanya menatap Yui yang kini tampak malu di hadapannya. Sadar akan perbuatannya yang berlebihan membuatnya menghentikan aksinya.
“ Maaf Yui.. ”
“ Aku terlalu terbawa suasana... ” ujar Shue dengan malu-malu. Tangan kirinya ia gunakan mengaruk pipinya yang tampak tidak terasa gatal
“ Umm, Ya..” sahut Yui juga malu-malu
“ Ini yang pertama untukku.. ”
“ Maksudmu..?? ” tanya Yui dengan penasaran
“ Ciuman itu...”
“ Yang pertama buatku...”
“ Dan aku senang kau adalah gadis pertama itu...”
Rona wajah Yui seketika memerah sangat. Bagaikan kepiting rebus yang habis di kukus dalam panci. Rahang pipinya mulai terasa sakit karena terus tersenyum di depan Shue. Entah seperti apa. Namun Yui sadar saat ini ia sepertinya telah jatuh hati pada Shue.
“ Umm... Shue ” seru Yui
“ Kau juga yang pertama untukku..” balas Yui dengan malu-malu.
Kali ini keduanya tampak seperti kepiting rebus. Keduanya saling memalingkan wajah mereka sembari menyentuh pipi yang tengah mekar karena merona itu.Tak ada yang bisa mereka katakan lagi. Raut bahagia terpencar dari wajah mereka berdua.
Shue berbalik menatap Yui yang membelakanginya. Di raihnya tangan Yui dengan lembut. Membuat Yui ikut berbalik menatapnya.
Shue hanya tersenyum melihat wajah Yui begitu juga dengan Yui. Keduanya tak berbicara namun mata mereka sudah saling berbicara dengan bahasa isyaratnya sendiri.
🍃🍃🍃
Kalau kurang romantis maaf aja ya..😆😆✌✌
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Princess (End) /Revisi
FantastikYui mendapat surat misterius. Surat itu datang menembus waktu begitu saja. *Ditulis sebelum saya memahami konsep penulisan yang baik dan benar*