Chapter 48

5.4K 426 20
                                    

Tidak Percaya

Pupil mata Yui seketika membulat dengan besar saat mendengarkan pertanyaan Jaeha yang di tunjukkan padanya. Ia tidak menyangka bahwa Jaeha akan berkata seperti itu padanya.

“ Umm..Jaeha..”

“ Mengapa kau berkata seperti itu?”

“ Bukankah aku sudah menjelaskan yang terjadi, Bukan?” ungkap Yui dengan was-was.

Kedua tangannya yang ia sembunyikan di bawah meja. Dengan memegang erat gaun hanfunya. Shue yang duduk di sampingnya memandang dengan heran saat Yui menggemgam erat hanfunya tersebut.

Seketika ia sadar bahwa Yui sebenarnya telah berbohong pada mereka semua. Namun ia berusaha bersikap biasa-biasa saja didepan teman-temannya.

“ Yui..” ucap Jaeha kembali

“ Saat berada di Goa. Aku sudah memeriksa semuanya tak ada jejak-jejak seseorang masuk kedalam Goa. Jika pun ada, hanya ada jejak kami berempat yang mencarimu.”

“ Aku ini pengendali tanah. Kemampuanku dalam menganilisis dan mengidentifikasi tanah dan bebatuan tidak mungkin salah.”

“ Jadi, katakan sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi padamu??!!” tandas Jaeha dengan sorot mata yang menusuk.

Yui seperti tidak bisa berkata apa-apa lagi. Perkataan Jaeha memang benar. semua yang di katakannya adalah kebohongan. Tapi jika dia yang mengatakan sebenarnya. Apakah para pria itu akan mempercayainya.

“ Jaeha benar...” sela Minjae dengan raut wajah yang serius

“ Jika kau berjalan sambil tidur. Bagaimana kau berjalan melewati kerajaan hingga masuk kedalam Goa yang tidak terjamah?”

“ Lagi pula kau sampai tenggelam di dasar kolam.”

“ Yui pasti menyadarinya jika Yui merasa tenggelam di dasar kolam.” Tutur Minjae panjang lebar

Yui seakan tidak bisa berkutik dengan semua pertanyaan yang di tunjukkan padanya. Dirinya seakan merasa terpojok oleh keempat pria itu.

“ Oh, Tuhan.”

“ Aku harus apa?”

“ Mereka semua tahu aku berbohong.”

“ Haruskah aku mengatakan yang sejujurnya?.” gumam Yui dalam hati

Gadis itu memandang keempat pria itu dengan pandangan mata yang was-was. Tidak tahu harus bersikap apa. ia hanya memandang wajah para pria itu satu persatu.

Semua pria itu menatapnya dengan tak sabaran. Yui pun akhirnya menghela napas panjang.

“ Aku akan menceritakan semuanya.”

“ Tapi aku ingin kalian tidak menceritakan ini pada ayahku.” Seru Yui dengan mimik wajah serius.

Semua orang mengganguk pelan. Pertanda mereka semua akan menjaga rahasia ini dari Raja Hong.

Yui Ingin sekali kembali berucap namun ia tidak bisa melakukannya. Ia hanya mengigit bibir bawahnya dengan gemetar. Melihat sikap Yui seolah merasa ketakutan membuat Shue tidak tega melihatnya.

Di raihnya jari-jemari Yui lalu memegangnya dengan erat. Yui yang menyadari akan hal itu memandang Shue dengan pikiran berkecamuk.

“ Jangan katakan Yui. ”

“ Jika itu berat bagimu. Aku tak apa.”

“ Asal kau baik-baik saja. itu sudah cukup bagiku.” Seru Shue dengan lembut.

Di elusnya pipi Yui dengan lembut berharap istrinya bisa kembali tenang. Lalu Shue pun mengendarkan pandangan matanya ke arah tiga sahabatnya itu.

“ Joon.”

“ Jaeha.”

“ Minjae.” Panggilnya satu persatu.

“ Aku harap kalian tidak memaksa Yui mengatakan yang sebenarnya.”

“ Tidakkah kalian lihat. Istriku merasa tersiksa.”

“ Dan sebagai suaminya. Aku harap kalian mengerti.” Tandas Shue dengan tajam.

Pandangan matanya itu ia arahkan pada Jaeha. Agar pria itu tidak mengatakan apapun lagi. Dan dengan segera Shue menarik Yui keluar dari ruangan tersebut.

Setelah Menatap Yui dan Shue yang menghilang dari balik pintu. Membuat Joon hanya tersenyum tipis sembari kembali menyeruput tehnya kembali. Sedangkan Jaeha hanya terdiam tanpa berkata apapun.

“ Apa yang Yui sebenarnya sembunyikan, Ya?” seru Minjae pada Joon dan Jaeha

“ Aku penasaran. Apa yang membuat Yui sampai ketakutan mengatakan yang sebenarnya.”

Namun tak ada seorang pun dari kedua orang itu yang menjawab pertanyaannya. Minjae hanya bisa berdengus kesal merasa di abaikan oleh kedua sahabatnya itu.

💐💐💐

Di luar, saat Yui dan Shue pergi meninggalkan ruang pertemuan itu. Shue rupanya membawa Yui ke arah kediaman mereka. Tak lupa ia memanggil para pelayan untuk menyiapkan makanan untuk ia dan Yui.

“ Shue.” Seru Yui dengan kepala tertunduk

“ Terima kasih.” Serunya lagi

“ Terima  kasih karena kau mau mengerti akan kondisiku.”

“ Tapi...”

“ Aku minta maaf, karena...”

Belum sempat Yui menyelesaikan ucapanya. Bibir mungilnya itu sudah di lahap oleh Shue. Yui pun juga seakan tidak menolak kecupan tersebut.

Kecupan Shue terasa lebih berbeda dari sebelumnya. Rasanya ia ingin mencurahkan seluruh perasaanya pada bibir Yui.

Yui hanya bisa pasrah menerima semua itu. Ia tahu pasti di banding ketiga sahabatnya. Suaminya ini yang jauh lebih menderita saat ia menghilang.

Untuk sesaat keduanya terlelap dengan kecupan mereka satu sama lain. Bahkan rasanya Shue tidak ingin melepaskan bibirnya dari Yui.

Aktifitas saling mengecup itu berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya Yui merasa ia kehabisan nafas. Karena terlalu lama Shue melumat bibirnya.

“ Shue..” seru Yui kembali

“ Jangan katakan maaf lagi, Istriku.”

“ Harusnya aku yang minta maaf. Karena sebagai suamimu. Aku tidak bisa menjagamu dengan baik.”

“ Belum sehari, kita menikah. ”

“ Kau sudah menghilang. Maafkan aku, Yui.”

“ Maaf.” Ungkap Shue dengan wajah sendu

Dalam pikiran Yui. Ia sangat tahu bahwa ia sangat mencintai Shue. Bahkan setelah tahu bahwa apa yang sebenarnya terjadi pada Yui asli.

Memang sulit di percaya. Tapi ia ingin membuktikan dan mencari tahu kejadian yang sebenarnya. Apakah semua itu memang di sengajakan oleh Shue atau tidak.

“ Yui..??” panggil Shue yang melihat Yui melamun

“ Yui...??” panggilnya lagi

Begitu tersadar akan panggilan kedua Shue. Yui pun segera menarik kepala Shue mendekat kearahnya. Hingga wajah mereka terlihat sangat dekat  dan Yui pun memberikan kecupannya pada Shue kembali dengan lembut.

Melihat Yui yang tiba-tiba seperti itu sontak membuat Shue sedikit merasa merona. Ia pun kembali membalas kecupan istrinya seraya berkata.

“ Apa kau mau melanjutkan hal yang seharusnya kita lakukan?” tanya Shue dengan sorot mata tajam dan dengan malu-malu Yui pun menggangukkan kepalanya dengan wajah merah merona.

#30DWC
#30DWCJilid17
#Squad4
#Day13

The Legend Of Princess (End) /RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang