Pengantin Yang Hilang
Hari yang melelahkan bagi sepasang pengantin baru itu. Segala proses dan acara harus mereka lakukan hingga menjelang makam malam. Seperti tadi siang. Keduanya di arak menggunakan tandu untuk berkeliling di ibukota Kerajaan Akai lalu berlanjut dengan jamuan makan bersama pada tetua.
Kini sepasang pengantin baru itu telah terlelap dalam mimpi indah mereka. Tak ada riktual malam pertama yang mereka jalankan. Sebab tubuh mereka sudah terlalu lelah untuk melakukan itu. Namun kedua sejoli itu masih tetap mesra. Dimana Shue memeluk tubuh istrinya itu didepan dada bidangnya.
Namun tanpa di ketahui oleh keduanya roda takdir mulai berputar. Yui yang asli hanya menatap tipis melihat sepasang pengantin baru itu dari kejauhan
“ Yui... ”
“ Takdirmu baru di mulai...”
“ Apa kau siap..??”
“ Semua ini adalah awal dari semuanya...”
Kabut tipis yang menyelimuti Yui asli pun perlahan-lahan mulai menghilang dari kamar pengantin itu.
Malam itu tak ada yang akan mengira bahwa kebahagian yang baru saja akan dimulai akan berakhir dengan sebuah bencana yang terjadi pada sepasang pengantin baru itu.
🌸🌸🌸
Malam yang gelap dengan cahaya bulan kini telah berganti menjadi pagi hari yang cerah untuk Kerajaan Akai. Sisa-sisa pesta semalamam dari pernikahan akbar itu masih terlihat di beberapa tempat di sudut istana bahkan di sudut kota.
Di kamar pengantin baru milik Yui dan Shue. Cahaya matahari pun mulai menyusup pelan-pelan kedalam ruangan megah itu melalui ventilasi.
Shue yang mulai merasakan sinar matahari menerpa wajahnya pun perlahan membuka kedua matanya.
Dengan pandangan mata yang masih kabur di tatapnya pembaringan di sebelahnya. Awalnya ia tak yakin dengan apa yang di lihatnya namun ketika matanya semaki jelas melihat baru ia benar-benar yakin sang istri Yui tidak ada di sampingnya.
Pria berbadan kekar itu pun segera terbangun dari tempat tidurnya. Di tatapnya kamar pengantin itu ke segala penjuru. Dengan mata yang menelisik jauh mencari keberadaan sang istri.
“ Yui..?? ”
“ Yui..??”
“ Kau sudah bangun? ” panggilnya namun wanita yang di sebut namanya itu belum juga muncul.
Hingga Shue pun beranjak turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di sisi lain di kamar tersebut.
“ Yui..?? ”
“ Apa kau di dalam..?? ”
“ Yui..?? ” ucap Shue sembari membuka pintu kamar mandi namun sosok Yui tidak ada di dalamnya.
“ Kemana dia..??” gumam Shue pelan
Entah mengapa ia seperti mendapatkan firasat burut. Hal itu terlihat dari tangan kanan miliknya yang ia dekap di depan dadanya dengat erat.
🌸🌸🌸
Di lain tempat. Yui masih tertidur dengan pulas di dalam selimut putih yang tebal dan hangat.
“ Yuii..??!!!”
“ Yui..??!!!”
“ Ayo bangun...!!!”
“ Kau mau tidur sampai jam berapa??!! ” teriak seorang wanita paruh baya
Wanita itu terlihat kesal menatap ke arah langit-langit lantai rumahnya yang berada di lantai 2 sedangkan kedua tangannya sibuk membuat sarapan pagi.
“ Anak itu..!! ” keluhnya
“ Selalu saja bangun terlmbat..!!”
Dengan cepat ia bergegas mencuci kedua tanganya di westafel dan berjalan ke arah tangga yang tak jauh dari lokasi dapur.
Pintu kamar pun terbuka. Namun sang penghuni ruangan masih tertidur di balik selimut.
“ Yuii...!!”
“ Ayo bangun..!!!” ujarnya kembali sembari berjalan menuju jendela dan membuka gorden yang menutupinya hingga sinar matahari yang terhalang masuk kini telah bebas menyinari kedalam kamar tersebut.
“ Yui..!!” panggil wanita itu lagi
“ Hmm....”
“ Suaranya mirip sekali dengan ibu.”
“ Mengapa Dayang Mio ada di kamarku...??”
“ Aku kan sudah menikah??” gumam Yui dalam hati dengan mata yang masih terpenjam
“ Yuii..!!! ” teriak wanita itu kembali dengan selimut yang di tariknya dengan paksa dari tubuh Yui.
“ Mio..??!!”
“Apa sih yang kau lakukan??.”
“Aku kan sudah menikah..??!! ” omel Yui sembari membuka kedua matanya perlahan.
“ Apa ini??”
“ Kenapa aku bisa melihat wajah ibu?? ” gumannya dengan terkejut
“ Ibu...??”
“ Apa yang ibu lakukan di istana?? ”
“ Apa ibu juga tertarik kesini..??” tanya Yui dengan heran.
Pupil matanya membulat dengan besar menatap wajah ibunya. Apalagi saat ia mengendarkan pandangan matanya ke seisi kamarnya.
“ Apa yang terjadi?? ” gumamnya
Bukkk....
“ Bangun gadis malas..!!”
“ Istana kepalamu..!!”
“ Semalam kau bermimpi apa sih???!!” tukas wanita yang di panggil ibu itu. Kini ia berjalan pergi meninggalakn anak gadisnya itu setelah berhasil membangunkannya.
“ Ada apa ini..?? ”
“ Apa aku kembali..??” tanya Yui pada dirinya sendiri.
Semua ingatan dan pengalamannya selama berada di Kerajaan Akai masih berbekas di ingatannya.
“ Tapi kenapa?? ” ulangnya lagi dengan syok. Namun pupil matanya semakin melebar saat ia mengingat tentang suaminya.
“ Shue...”
“ Dimana Shue..??!!!” teriak Yui dengan keras
Tamat...
😂😂😂
Bercanda kok...😗😗Minta pendapat kalian boleh...??😊😊
Menurut kalian apa cerita ini terlalu berjalan pelan atau bagaimana...??
Soalnya Yui kan belum menguasai 4 elemen dan misteri kematian Yui asli juga belum terkuat...Sifat asli sebenarnya dari Keempat Pria itu pun belum terlalu terungkap...
So bagaimana tanggapan kalian...??
Kalau tanggapan kalian bagus...
Insya Allah..
Aku nulisnya juga cepat dan bisa up untuk kalian...🤗🤗🤗Yang mau kepo dan tanya-tanya boleh...
😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Princess (End) /Revisi
FantasiaYui mendapat surat misterius. Surat itu datang menembus waktu begitu saja. *Ditulis sebelum saya memahami konsep penulisan yang baik dan benar*