Persiapan Festival Bulan
Kereta kuda itu pun akhirnya berhenti tepat di depan pintu masuk istana kepala suku air. Rombongan yang mengikuti mereka pun serentak menghentikan perjalanan mereka. Beberapa orang pun mulai turun dari kereta mereka masing-masing.
Dengan segera Shue pun ikut turun dari kereta. Lalu menyambut Yui untuk turun dengan perlahan. Setelah semua orang telah turun dari kendaraan mereka. Joon selaku tuan rumah pun menuntun semua orang untuk segera masuk ke dalam istananya.
Beberapa persiapan festival bulan sudah setengah persiapan. Semua itu bisa di lihat dari hiasan-hiasan yang mulai terpasang di berbagai sudut istana. Beberapa orang juga terlihat sibuk mendekor tiap tempat.
Joon dan yang lainnya terus berjalan menuju ruang pertemuan.Di mana seluruh keluarga besar suku air telah menunggu. Begitu pintu ruangan tersebut di buka. Semua orang lansung serentak berdiri dari tempat duduk mereka lalu memberi salam hormat pada Shue dan Yui.
“ Selamat malam dan selamat datang Yang mulia.” Sapa ayah Joon
“ Selamat datang kembali Yang mulia.”
“ Terima kasih Paman.” Balas Yui
Ayah Joon pun langsung mempersihlakan Yui dan Shue untuk duduk di tempat yang telah di sediakan.Di atas meja sudah tersedia berbagai macam jenis lauk pauk dan makan malam bersama pun di mulai. Selama makan malam berlangsung. Yui cukup interatif bertanya tentang persiapan festival bulan dan itu sangat membuat suasana terasa hangat.
Selepas makan malam. Di kamar yang telah di sediakan Joon untuk pengantin baru itu. kini keduanya telah terlelap satu sama lain di atas kasur yang hangat. Sepertinya mereka terlihat sangat lelah selama perjalanan.
💮💮💮
Keesokan harinya. Shue sudah lebih dulu bangun. Namun pria itu tak lantas meninggalkan kasur begitu saja. ia memilih untuk tetap di samping istrinya yang sedang tertidur lelah.
“ Kau pasti sangat lelah, Kan Yui..??” gumam Shue sambil membelai pelan pipi Yui. Gadis itu sedikit bergeming saat jemari Shue menyentuh wajahnya dan perlahan Yui pun membuka matanya.
“ Ummm...”
“ Sudah pagi ya, Shue..??” tanya Yui
“ Benar istriku. Hari telah pagi.”
“ Ohh.. kau benar.”
Baru saja Yui hendak beranjak bangun dengan cepat Shue segera menahannya.“ Kau tidak ingin memberikan kecupan selamat pagi untukku??” Goda Shue pada Yui. Raut wajah Yui seketika merona.
“ Baiklah...”
“ Berikan padaku juga ucapan selamat pagi darimu.” Balas Yui dengan malu-malu dan akhirnya sepasang pengantin baru itu larut dalam kecupan panas mereka masing-masing.
💮💮💮
Kini Yui dan Shue telah duduk bersama keluarga Joon untuk sarapan pagi bersama. Sudah jadi adat istiadat di Kerajaan Akai di mana tuan rumah dan tamu harus selalu duduk bersama dalam menyantap makanan yang di hidangkan.
“ Paman.. ”
“ Bisakah aku turut membantu untuk persiapan festival bulan...??”
“ Aku sangat ingin terlibat dalam acara ini.” Pinta Yui pada Ayah Joon
“ Tentu saja, Putri.”
“ Kami sangat senang jika Putri mau membantu.”
“ Tapi tetap saja. Kami tidak ingin merepotkan Yang mulia berdua.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Princess (End) /Revisi
FantasiYui mendapat surat misterius. Surat itu datang menembus waktu begitu saja. *Ditulis sebelum saya memahami konsep penulisan yang baik dan benar*