Chapter 06

674 64 2
                                    

Chapter 06
~
"Hah.. Hari ini begitu melelahkan.. Kakiku masih lumayan sakit sih.. Dan juga.. Aku membentak Jungkook.. Aku jadi merasa tidak enak dengannya.."benak Sana.

Tok tok

"Sana.. Ini sudah waktunya makan malam lohh.."-Jihyo.

"Iya aku segera ke sana.."balas Sana yang berusaha turun dari kasur.

Cklek

"Kan Sana.. Kalau masih sulit jalan itu minta bantuanku dong.."ucap Jihyo sambil membantu Sana berjalan.

"Ahaha.. Iya deh.."-Sana.

-sesampainya di ruang makan

Semuanya sudah duduk di kursi masing-masing sambil menunggu di depan makanan mereka.

"Nah kau duduk disini.."-Jihyo.

"Kakimu masih sakit?"-Nayeon.

"Ehmm.. Iya lumayan sih.."-Sana.

"Heyy Jungkook.. Kapan dimulai aku sudah lapar nih.."-Vernon.

Diikuti dengan anggukan kepala oleh Joshua.

"Sabar dong"-Jungkook.

.
.

"Hari ini aku yang masak lohh.. Cobalah.."-Jihyo.

"Benarkah?  Waww.."-Sana.

"Huh.. Masakanku pasti lebih enak.."-Jihoon.

"Hah?  Apa katamu?  Memangnya kau bisa masak?"-Jihyo.

"Tentu bisalah.. Jaehwan yang mengajariku pastinya bisa.."-Jihoon.

"Heleh.. Lagipula aku masih meragukan kemampuan memasaknya Jaehwan.."-Jihyo.

"Heh?  Apa kau bilang?  Aku ini bisa masak lohh.. Makanya pindahkan aku dibagian dapur.. Aku bosan nih bersih-bersih terus.."-Jaehwan.

"Haahh?  Kau saja bersih-bersih tidak sepenuhnya bersih.."-Jihyo.

"Apa katamu?!"-Jaehwan.

"Hey kalian sudahlah.. Tidak baik loh bertengkar di depan makanan.."ucap Jungkook yang berusaha melerai mereka.

.
.

"Hati-hati lho kalau makan masakan Jihyo awas nanti kecepirit"-Seungwoo.

"Garing hyung"-Baejin.

"Diem aja bae"-Seungwoo.

Akhirnya makan malam yang berisik itu berakhir dengan Seungwoo yang bolak balik kamar mandi karena sakit perut.

Mungkin dia mendapat karma karena meledek masakan Jihyo.

.
.

"Hoahh.. Udara malam disini sejuk juga ya.."ucap Sana yang sedang berdiri di balkon atas.

"Aishh!!  Sialan!!"-Seungwoo.

"Huh?  Siapa itu..? Oh iya.. Itu pasti Seungwoo yang sedang sakit perut.."ucap Sana yang tertawa kecil.

"Kasian sekali ya dia.."-Sana.

"Dia lucu juga ya"

"Iya ya"
"Hahhh??!!  Si-siapa kau?!"-Sana.

"Huh?  Aku?  Ini aku lhoo aku.."
"Park Jimin.."ucap Jimin sambil membuka tudung dikepalanya sembari tersenyum.

"Hah?  Park..  Jimin..?"ucap Sana tak percaya.

"Yapp.. Ini aku.. Haahh.. Aku ingin sekali lho menemuimu.."-Jimin.

"Ta-tapi.."-Sana.

"SANA!!  MENJAUH DARINYA!!"ucap Jungkook sambil menarik Sana kedalam pelukannya.

"Apa?  Kenapa?"ucap Sana dengan tatapan yang tak beraturan.

"Kau waspada sekali ya jungkook.. Tidak seru deh.."-Jimin.

"Beraninya kau menginjakkan kaki disini!!"-Jungkook.

"Hehh??  Apa salahnya coba kalau aku cuma mau melihat pencipta kita?  Atau mungkin adik kelas ku?"-Jimin.

"Hah..?"-Sana.

"Atau mungkin MANTAN kekasihku?"ucap Jimin sembari tersenyum licik.

"Haahhhh???  Tidaakkk!!!  Bukaannnn!!"teriak Sana yang gemetaran.

"Sana, tenanglah!!!"ucap Jungkook yang berusaha untuk menenangkan Sana.
"Baejin!!!  Bantu aku bawa Sana ke dalam!!"-Jungkook.

"Ah iya!"jawab Baejin yang kebetulan sedang melintas di sana.

"Hehh?  2 lawan 1 nih?  Tidak seru lah.."-Jimin.

Baejin membawa Sana ke dalam rumah.

"Sebaiknya kau pergi dari sini dengan damai.. Kalau tidak.. Aku terpaksa menggunakan kekerasan.."-Jungkook.

"Hihh seramnya.. Aku sampai mau mengompol nih.."-Jimin.

"Cepat pergi.."ucap Jungkook sambil melotot ke arah Jimin.

"Hahh iya deh.. Aku pergi nih.."
"Sampaikan salamku pada Sana ya.. Sampai bertemu lagi.."ucap Jimin sambil melompat ke bawah dan kemudian menghilang.

.
.

"Aku tidak akan membiarkan kau muncul di hadapan Sana lagi.."ucap Jungkook sambil melihat ke arah bawah tempat Jimin melompat tadi.
"Aku juga harus masuk ke dalam.. Bagaimana keadaan Sana.."-Jungkook.

.
.

"Baejin.. Kenapa harus ada dia disini.. Dia tidak akan mengganggu kan.. Aku takut dia menggangguku lagi.."-Sana.

"Sudahlah tidak apa-apa.. Dia hanya ilusinya.. Kau tidak perlu takut pada ilusi.."-Baejin.

"Eh?  Kalian..?"ucap Jungkook yang kaget begitu melihat ternyata Sana dan Baejin sedang berpelukan.

.

"Ah kau salah paham!!  Ini tidak seperti yang kau pikirkan!!"ucap Sana yang sepontan melepaskan pelukan Baejin.

"Iya kau salah paham"-Baejin.

"Ahh begini loh.. Kan aku dan Baejin adalah sahabat curhat dan lainnya.. Dan juga yang memberi panggilan Baejin itu aku lohh.."-Sana.

"Iya"-Baejin.

"Ahahahaha.. Iya iya aku tau kok.. Sudahlah.."jawab Jungkook sambil tertawa.

"Ah..  Hehe.."ucap Sana yang kebingungan.

"Yang penting.. Kau baik-baik saja.. Itu sudah cukup bagiku.."ucap Jungkook sambil mengelus kepala Sana.

"Ah begitu ya.."balas Sana yang menunduk menutupi wajah memerahnya.

.
.

"Aku permisi deh"-Baejin.

                                          ~~to be continued~~

Bakal double update loh~

FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang