Chapter 07
~
"Sana kau harus mendengarkanku.. Pokoknya kau jangan sampai bertemu lagi dengan Jimin.. Ingat kalau kau melihatnya, kau harus segera pergi dari sana.. Mengerti..?"-Jungkook."Aku mengerti.. Tapi kenapa dia harus diwaspadai.. Padahal aku mengenalnya.."-Sana.
"Dia berbahaya.. Kau tidak boleh dekat-dekat dengannya.."-Jungkook.
"Ya tapi kenapa.. Setidaknya beritahu aku alasannya.."-Sana.
"Itu.. Karena dia tercipta dari pikiran burukmu.."-Jungkook.
"Pikiran buruk..?"-Sana.
"Itu artinya orang yang kau benci.."-Jungkook.
"Tapi.. Aku tidak membencinya.."-Sana.
"Karena itu ada yang aneh.. Kau.. Tidak bisa jujur dengan perasaanmu sendiri.."-Jungkook.
"Apa? Kenapa tiba-tiba bahas tentang perasaan?"-Sana.
"Yah kalau kau mau jujur dengan perasaanmu.. Aku tidak akan repot seperti ini.."keluh Jungkook.
"Memangnya kau direpotkan apa?"-Sana.
"Mengawasi kalian berdua.. Dan juga membuat penghalang agar Jimin tidak bisa masuk.. Tapi terkadang dia bisa masuk dengan mudah.. Itu membuatku kesal.."-Jungkook.
"Kenapa kami harus diawasi olehmu?! Dasar.."-Sana.
"Mau bagaimana lagi.. Jimin itu.. Dijauhi semuanya karena.. Jika dia bertatapan dengan yang lain.. Maka energi mereka akan terserap.. Dan jika diteruskan maka mereka bisa menghilang.. Hanya aku dan Baejin yang bisa tahan padanya.."-Jungkook.
"Yang benar deh apa-apaan itu?"-Sana.
"Dia dulu pernah tinggal di sini.. Dan ada korban yang keberadaan hilang dari dunia ini karenanya.. Itu karena mereka berteman dan bersentuhan.."-Jungkook.
"Separah itukah? Dan memangnya kalau menghilang tak bisa kembali lagi..?"-Sana.
"Tidak.. Kalau untuk normalnya sih.. Saat kau sudah bahagia kami baru menghilang begitu pula dengan dunia ini.. Saat kau sudah bahagia dunia ini akan lenyap.."-Jungkook.
"Ahh.. Dan aku bisa kembali ke duniaku kan.."-Sana.
"Iyap.. Tapi itu masih lama.. Yahh kalau begitu aku permisi dulu.. Kalau butuh apa-apa kau bisa panggil aku.."-Jungkook.
"Ah iya.. Tapi perasaan tadi ada Baejin kan?"-Sana.
"Dia mungkin sudah pergi lebih dulu.."balas Jungkook sambil tersenyum lembut.
Sana membalas nya dengan senyuman kecil.
-keesokan harinya
"Hoaamm.. Aku tidur nyenyak juga ya.."Sana sambil mengucek-ngucek matanya.
"Buka jendela lah.."-Sana.
Saat membuka jendela, sudah ada seseorang yang sudah bergelantungan disitu.
"Hoaahhjjhh mengagetkanku!!"-Sana.
Dan yap orang itu adalah Jimin.
"Hayy Sana selamat pagi.."-Jimin.
"Haahhh!!! Park Jimin!!"teriak Sana sambil menjauh kedekat pintu.
"Hihh jahatnya.. Aku dijauhi begitu.."-Jimin.
"Apa yang kau lakukan disitu pergi sana..!!"-Sana.
"Hihh.. Padahal aku mau mengajakmu kencan lhoo.."-Jimin.
"Kencan di pagi-pagi buta siapa yang mau!!?"-Sana.
Aku belum mandi juga."Heh tidak papalah.. Kencan sama Jimin itu bebas lhoo.."-Jimin.
"Hah?"-Sana.
Jimin memasuki kamar Sana.
"Ayolah ikut saja.."ucap Jimin sambil menarik baju Sana.
Tak lama setelah itu Jungkook datang ke kamar Sana seperti biasa untuk membangunkan Sana.
Tok tok
"Sana? Kau sudah bangun?"-Jungkook.
Tidak ada jawaban dari dalam.
"Sana? Nona?"-Jungkook.
Jungkook pun langsung membuka paksa pintu kamar Sana.
"Apa-apaan.. Dimana Sana.. Sial.."-Jungkook.
Jungkook langsung berlarian dan berteriak di dalam rumah.
"Heyy kalian semua!! Apa ada yang melihat Nona kita??!!!"teriak Jungkook.
"Ada apa sih?"-Nayeon.
"Kau mencari siapa?-Jihyo yang masih setengah sadar.
"Heboh bener sih woy berisik.."-Taehyung.
"Aduhh masih pagi jihun belom sepenuhnya bangun ih"-Jihoon.
"Apa-apaan sih?"-Vernon.
"What? What happen?"-Joshua.
"Kenapa nih ribut-ribut lagi sibuk di dapur tau.."-Jin.
"Ada apa sih.. Ganggu orang nyapu aja.."-Jaehwan.
"Lah sekalinya Jungkook teriak kalian keluar semua dari kandang.."-Seungwoo.
.
."Jadi apa dari kalian ada yang melihat Sana? Aku tidak melihatnya di kamarnya.."-Jungkook.
"Entahlah aku tidak tau.."-Nayeon.
"Apa? Sana menghilang?!"-Jihyo.
"Ini gawat dong.."-Jihoon.
"Yahh.. Tapi ngomong-ngomong kayaknya dari kita kurang satu deh.."-Seungwoo.
"Baejin?"-Joshua.
"Ohh!! Positif saja!! Mungkin Sana sedang bersama Baejin..!!"-Vernon.
"Siapa yang sedang bersamaku?"-Baejin.
"Baejin!!?? Kau tidak bersama Sana?!"-Jihyo.
"Tidak.. Memangnya ada apa?"-Baejin.
"Sana menghilang!!"-Jihyo.
"Hah? Apa?"-Baejin.
.
."Aku curiga.. Dengan seseorang.."-Jungkook.
"Aku tadi merasakan keberadaannya.. Park Jimin.."-Baejin.
Semuanya terkejut mendengar nama tersebut.
"Sial.. Seperti dugaanku.."-Jungkook.
"Cih.. Lagi-lagi ini perbuatan parasit itu?"-Taehyung.
"Parasit? Kau terlalu kasar.."-Jihoon.
"Apa salahnya? Dia mengambil energi kita seenaknya.. Dia diuntungkan dan kita dirugikan.. Yang seperti itu namanya parasit!!"-Taehyung.
"Tapi sepertinya itu terlalu jahat memanggilnya parasit.."-Jihoon.
"Kenapa sih? Kau juga kan hampir menghilang karena dia! Itu karena kau berteman dengannya!"-Taehyung.
"Tapi kan.."-Jihoon.
"Sudahlah kalian jangan berdebat begitu.."-Jungkook.
"Sebaiknya kalian kembali ke aktivitas masing-masing kecuali Jungkook dan Baejin"
"Kakek??"ucap mereka semua serentak.
"Sebaiknya kalian kembali bekerja!! Serahkan saja masalah ini kepada mereka berdua.. Kalian tidak perlu khawatir.."-Kakek.
"Baik kek.."jawab mereka.
"Jungkook, Baejin.. Kuberi kalian tugas bawa cucuku kembali ke sini dengan selamat.. Aku mohon.."-Kakek.
"Baik kek, kami akan segera membawa nona Sana kembali kesini dengan selamat.."-jk&bj.
.
.Sana.. Tunggulah.. Aku akan datang menyelamatkanmu!!
~~to be continued~~
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] END
FanfictionTerjebak di dunia ciptaan sendiri? Cast: -Jeon Jungkook -Minatozaki Sana -Park Jimin -Bae Jinyoung Minatozaki Sana adalah seorang gadis pendiam yang menutup dirinya dari dunia luar. Tiba-tiba dia terbawa ke sebuah dunia dimensi lain. Tanpa sengaja...