Chapter 14

413 44 4
                                    

Chapter 14
~
Situasi canggung dimulai, karena Jungkook menyembunyikan sebuah rahasia kejutan kepada Sana.

Tapi

Jaehwan mencairkan suasana tersebut.

----------------------

"Ahahaha!!  Sana tenanglah.. Ini cuma rahasia kecil kok.."-Jaehwan.

"Ya, tapi.. Rahasia apa..?"-Sana.

"Ini.. (Jaehwan sambil mendekatkan ke arah telinga Sana)  rahasia laki-laki.."-Jaehwan.

"Haah.."-Sana yang langsung bersemu merah.

"Ya.. Tapi.. Seongwoo malah mengira.. Kalau ini rahasia darimu.. Dasar si bodoh ini.."-Jaehwan.

"Tapi.. Tadi kan dibilang.. Kejutan?"-Sana.

"Itu.. Ahaha.."-Jungkook.

"Kejutan untukmu!!  Sebuah makanan yang lezat di pagi hari!!"-Jin yang tiba-tiba berteriak.

"Eh?"-Sana.
"Eh?"-Jungkook.

"Ya.. Tadi Jungkook tidak membangunkanmu seperti biasa.. Karena dia sudah sibuk membantuku di dapur.. Haha.."-Jin sambil merangkul Jungkook.

Kemudian diikuti dengan tatapan yang seperti mengatakan 'ya tentu itu semua bohong'.

"Oh!  Jadi.. Jungkook membantu memasak juga?"-Sana.

"Yaa.. Begitulah.."-Jin.

"Dasar.. Kukira ada apa coba.."-Sana.

"Ma-maaf.. Kalau aku malah jadi terlihat seperti mengabaikanmu.."-Jungkook.

"Sudah.. Sudah.."-Sana dengan tersenyum manis ke Jungkook.

Dan semuanya merasa sejuk ketika melihat senyuman Sana.

'Aah.. Bidadari mimpi..'-Seongwoo.

'Pemandangan Indah.. Sebelum memulai kegiatan bersih-bersih hari ini..'-Jaehwan.

'Rezeki di pagi hari.. Mantap!  Pasti masakanku membawa berkah!'-Jin.

Mereka bertiga terus senyum-senyum seperti orang bodoh.

'Kenapa dengan kalian..'-Jungkook.

--------------------

Setelah makan.. Sana kembali ke kamarnya.  Dan tentu saja dia merasa bosan.

"Setelah makan tadi.. Jungkook langsung menyuruhku untuk kembali ke kamar.. Tapi.. Aku tidak tau harus melakukan apa!!"
"Haaahh.. Seandainya disini ada handphone.. Tapi percuma... Ini kan alam mimpi.."-Sana.

Sana tiba-tiba teringat akan sesuatu yang mengganjal.

'Tunggu dulu.. Kalau ini alam mimpi.. Kalau begitu.. Aku ini apa?'
'Apa ini tubuhku?  Kesadaranku?  Atau apa?'
'Dan.. Diriku di dunia nyata.. Bagaimana ya..'

"Haah.. Sudahlah.. Daripada memikirkan yang tidak kumengerti.. Lebih baik aku baca buku saja.."-Sana.

---------------------

Sebenarnya, Sana tidak mengetahui apa yang sebenarnya sedang dilakukan Jungkook. Di taman belakang rumah.

"Yak yak terus.. Geser kesini.."-Jungkook.

"Kemana?  Kesini?"-Joshua.

"Bukann.. Tapi sebelah sini.."-Vernon.

"Hey Jungkook.. Aku sudah selesai merangkai bunganya.. Aku sudah boleh pergi kan.."-Nayeon.

"Ya ya.. Kau langsung bantu Jihyo di dapur sana..."-Jungkook.

"Baik tuan.."-Nayeon.

"Hey Baejin!!  Kau juga bantu dong!!"-Jihoon.

"Hah?  Aku?"-Baejin yang tengah melihat mereka dari balkon atas.

"Iya!  Cepat turun!  Dan bantu kami!"-Jihoon.

"Iya.. Walaupun aku tau.. Aku tidak akan membantu ban--"

Tiba-tiba Baejin merasa kesakitan. Dan langsung terpuruk ke bawah. Badannya gemetaran.

"Hey!  Baejin!  Kau tidak apa-apa?!"-Jihoon.

"Baejin!  Ada apa?!"-Jungkook.

Mereka semua langsung panik. Dan Jihoon langsung menyusul ke atas.

"Baejin ada apa?!"-Jihoon.

"I-itu.. A-aku m-merasakan n-nya.."-Baejin.

"Apa?  Ada apa?"-Jihoon.

"A-ada yang hilang.."-Baejin.

"Hah? A-apa yang kau katakan?"-Jihoon.

"Aku merasakannya.. Dari sana.. I-itu pasti.. Taeyong.."-Baejin.

"Jangan bercanda!! Dia bahkan belum bertemu dengan nona Sana!!"-Jihoon sambil menarik kerah baju Baejin.

"Apa aku.. Terlihat seperti sedang bercanda?"-Baejin dengan wajah serius.

"Cih!"-Jihoon.

--------------------------

"Baejin.. Kau sudah yakin.. Kalau itu Taeyong..?"-Jungkook.

"Mm.. Aku tidak merasakan keberadaan nya lagi.."-Baejin.

"Sial.. Kita sudah kehilangan dua.."-Vernon.

"Tidak salah lagi.. Ini pasti salah si Jimin itu... Seperti dulu.."-Taehyung.

Semuanya langsung terdiam.

"Ehh.. Yang penting kita jangan bilang dulu hal ini pada Sana.."-Jungkook.

"Kenapa harus dirahasiakan?"-Nayeon.

"Toh.. Sana juga belum pernah bertemu dengan si Taeyong.. Dia tidak akan merasa sedih kan.."-Seongwoo.

"Hhmm.. Kalian tidak tau sih.."-Jungkook.

"Apa?"

"Taeyong itu.. Sepupu nya Sana di dunia nyata.."-Jungkook.

"Apa!!"

"Kalau begitu ini gawat dong.."-Jihyo.

"Oh ya.. Kalau tidak salah.. Itu berpengaruh pada diri asli di dunia nyata kan?"-Jaehwan.

"Yahh.. Jika menghilang belum pada waktunya.. Maka mereka akan kehilangan kesadaran nya untuk sementara.. Bisa jadi.. Sekarang Taeyong sedang koma.."-Jungkook.

"Kita tidak boleh memberitahukannya pada Sana.."-Baejin.

---------------------------------

Tapi

Sana mendengar semuanya di tangga. Saat dia hendak turun dia berhenti sejenak, karena mereka sedang menyembunyikan rahasia darinya.

"Tidak mungkin.. Taeyong.."-Sana sembari menitikan air mata.

'Rasa sakit apa ini.. Jangan-jangan Sana!!'-Jungkook.

~to be continued~

Setelah membaca jangan lupa vote nya ya❤

FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang